CIREBON, KOMPAS.com - Cirebon memiliki dua stasiun kereta api. Keduanya berada di wilayah Kota Cirebon, yang berjarak hanya sekitar tiga kilometer. Sejak didirikan hingga hari ini, keduanya masih beroperasi dan terus berkembang untuk melayani para penumpang.
Manager Humas Daop III Cirebon, Ayep Hanapi menyampaikan peran kedua stasiun itu sangatlah vital. Peran keduanya saling mendukung untuk melayani berbagai kebutuhan masyarakat, dari sejak dibangun hingga hari ini.
Baca juga: Mengenal Bakar Tongkang Riau: Sejarah, Tujuan, dan Prosesi
Ayep menerangkan, Stasiun Kejaksan dengan Stasiun Prujakan hanya memiliki perbedaan ketersediaan kereta api. Stasiun Kejaksaan yang lebih dikenal Stasiun Cirebon, lebih banyak mengangkut penumpang Kelas Bisnis dan Ekskutif. Sementara Stasiun Prujakan, lebih banyak mengangkut penumpang Kereta Api Kelas Ekonomi.
"Sebetulnya tidak ada perbedaan signifikan antara dua kereta api itu. Semua pelayanan antara kedua sama, tanpa perbedaan. Hanya saja, pemisahan itu untuk pengaturan dan penataan" kata Ayep saat ditemui Kompas.com, pada Sabtu (28/1/2023)
Selain soal kelas, Stasiun Cirebon dengan Stasiun Prujakan memiliki perbedaan tahun pendirian.
Berdasarkan data, Unit Heritage PT KAI, Stasiun Cirebon Kejaksan diresmikan pada 3 Juni 1912 oleh Staatsspoorwegen (SS). Bangunan Stasiun Cirebon dirancang oleh arsitek Pieter Adriaan Jacobus Moojen.
Sementara Stasiun Prujakan, dibangun pada tahun 1914 oleh Stoomtram Maatschappij (SCS). Pembangunan Stasiun Prujakan difungsikan untuk mengantisipasi jumlah pengangkutan yang terus meningkat serta untuk memisahkan pelayanan penumpang dan barang.
SCS membangun Stasiun Prujakan di sebelah barat stasiun awal yang kemudian dikenal dengan sebutan Stasiun Cheribon West.
Ayep menerangkan berdasarkan data tersebut, Stasiun Cirebon yang beralamatkan di Kecamatan Kejaksan, lebih awal dibangun, daripada Stasiun Prujakan yang beralamatkan di Kecamatan Pekalipan. Namun, keberadaan bangunan keduanya sudah ada, sebelum tahun tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.