BINTAN, KOMPAS.com – Angin kencang dan tingginya gelombang di Perairan Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) membuat dua rumah warga di Kabupaten Bintan roboh.
Kedua rumah tersebut masing-masing milik Satria (42) warga Kampung Mentigi, Kecamatan Tanjunguban, dan Syarifah (42) warga Kampung Nendiang, Desa Mapur, Kecamatan Bintan Pesisir, Bintan.
"Dari musibah ini, alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bintan, Ramlah melalui telepon, Jumat (27/1/2023).
Baca juga: 806 Gempa Bumi Guncang Jayapura dalam 20 Hari, Warga: Lama-lama Rumah Bisa Roboh
Ramla mengatakan, angin kencang dan gelombang tinggi tiba-tiba mengantam kawasan perairan Bintan di pantai kampung Mentigi dan pantai Kampung Nendiang.
Akibatnya tidak hanya rumah yang roboh hingga tenggelam ke dasar laut, pelantar umum milik masyarakat di kampung Nendiang juga putus sepanjang 10 meter.
“Saat ini korban yang rumahnya roboh sudah mengungsi ke rumah keluarga mereka,” beber Ramla.
Baca juga: Banjir Melanda Pulau Bawean Gresik, 2 Warung Roboh, Ratusan Rumah Warga Terendam
Untuk korban Satria, Ramla mengaku sudah diberikan bantuan dari Dinas Sosial di antaranya selimut, kasur lipat, karpet, serta sembako.
“Sementara untuk korban Syarifah baru siap dilakukan pendataan dan akan kami ajukan ke Dinsos Pemkab Bintan,” ungkap Ramla.
Sejauh ini, Ramla mengaku proses pendataan masih berjalan di lapangan, sehingga belum dapat diketahui kerugian materil yang dialami para korban bencana.
“BPBD Kabupaten Bintan akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menangani bencana ini dan memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh para korban,” pungkas Ramla.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.