Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Angkot Keluhkan Transportasi Online, Pj Wali Kota Ambon Koordinasi dengan Pemprov Maluku

Kompas.com - 27/01/2023, 21:41 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Sopir angkutan kota (angkot) dan tukang ojek di Kota Ambon, Maluku, mengeluhkan keberadaan transportasi online yang saat ini beroperasi di wilayah itu.

Keluhan itu disampaikan salah seorang sopir saat menghadiri kegiatan Wali Kota Jumpa Rakyat (Wajar) di Balai Kota Ambon, Jumat (27/1/2023).

Baca juga: Pemkot Ambon Tarik 34 Mobil Dinas dari Eks Pejabat, 2 Masih Layak, 32 Rusak

Adapun kegiatan Wajar merupakan salah satu program rutin Pj Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena untuk mendengar dan menyerap langsung aspirasi masyarakat Kota Ambon.

Dalam kegiatan itu, para sopir mengaku keberadaan transportasi online dengan harga yang sangat terjangkau menganggu mata pencaharian mereka. Karena banyak warga yang lebih memilih menggunakan jasa transportasi online.

Menanggapi keluhan para sopir tersebut, Bodewin menegaskan, Pemkot Ambon tak berwenang mengatur keberadaan transportasi online. Kewenangan itu ada di Pemerintah Provinsi Maluku.

“Persoalan transportasi ini menjadi persoalan yang viral dua minggu terakhir ini, dan kami berharap masyarakat dapat memahami ini bukan menjadi kewenangan kami, tapi transportasi online ini menjadi kewenangan provinsi,” ungkap Bodewin dalam kegiatan tersebut.

Bodewin menambahkan, Pemkot Ambon akan berkoordinasi dengan Pemprov Maluku terkait masalah itu.

Salah satu upaya yang akan dilakukan Pemkot Ambon adalah melayangkan surat resmi kepada Dinas Perhubungan Provinsi Maluku agar bisa diselesaikan.

“Kita sifatnya koordinasi, karena itu kita akan melayangkan surat resmi kepada Dishub provinsi  dengan tembusan asosiasi angkutan kota tentang standar tarif dan juga jumlah transportasi online. Ini sebagai bukti bahwa pemkot merespons aspirasi yang disampaikan masyarakat,” katanya.

Baca juga: Bayi Laki-laki Terbungkus Kantong Plastik Ditemukan di Depan Kamar Kos di Ambon

Senada dengan Bodewin, Kepala Dinas Perhubungan kota Ambon Robert Sapulette menambahkan, pihaknya telah menyampaikan persoalan tersebut kepada Dinas Perhubungan Provinsi Maluku.

“Kami juga telah melakukan berbagai langkah terkait masalah ini dan kita juga telah meminta agar provinsi menetapkan batas atas dan batas bawah untuk tarif angkutan online sebab ini merupakan kewenangan mereka,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com