ACEH UTARA, KOMPAS.com–Banjir selama empat hari telah merendam 263 hektar kebun di Kabupaten Aceh Utara.
Lahan itu tersebar pada empat kecamatan yaitu Kecamatan Langkahan, Lhoksukon, Pirak Timu dan Kecamatan Matang Kuli, Aceh Utara.
Kepala Bidang Perkebunan, Dinas Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Aceh Utara Ichsan menyebutkan, kebun yang terendam yaitu kebun kelapa sawit, kakao dan pinang.
Baca juga: Walhi Aceh: Kaji Ulang Izin di Kawasan Hutan, jika Ingin Atasi Banjir
“Data yang kita terima itu yakni kebun sawit seluas 193 hektar, kakao 53 hektar dan pinang 17 hektar,” sebut Ichsan saat dihubungi, Jumat (27/1/2023).
Ichsan menyatakan, banjir pasti merugikan petani karena kualitas kepala sawit dan kakao di kebun yang pernah terendam kualitasnya rendah.
“Dampaknya kualitas buah kurang bagus, harga jual anjlok. Jika lama terendam banjir, bisa jadi sampai gagal panen. Namun di kita, banjir itu hitungannya satu atau dua hari,” katanya.
Kerugian lainnya, jika terendam banjir, maka petani terpaksa merawat tumbuhan dengan pemupukan tambahan.
Baca juga: UPDATE Banjir Aceh: 1 Balita Tewas Tenggelam, Petugas Jangkau Lokasi Terparah
“Kita di dinas juga melakukan upaya agar produktifitas buah meningkat terus paska terendam banjir,” pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.