KOMPAS.com - Pemerintah Malaka sedang berusaha mengembangkan sejumlah potensi yang dimiliki wilayah yang berbatasan langsung dengan Timor Leste itu.
Ada sejumlah sektor yang ingin dikembangkan Pemkab Malaka, seperti pertanian, peternakan, dan pariwisata.
Baca juga: Gali Potensi Pertanian, Bupati Malaka: Kami Prioritaskan Swasembada Pangan
Untuk sektor pariwisata, Bupati Malaka Simon Nahak ingin membuat penangkaran buaya sebagai salah satu ekowisata di daerah itu.
"saya ingin penangkaran buaya, harapan saya ada investor dari pemerintah pusat. Kami punya cita cita menjinakkan binatang liar ini sehingga jadi atraksi menarik," kata Simon saat berbincang di Kantor Kompas.com, Kamis (26/1/2023).
Simon mengatakan, ada banyak buaya di Kabupaten Malaka. Buaya tersebut bisa menjadi salah satu destinasi wisata karena keunikannya.
Menurutnya, buaya di Malaka sangat patuh terhadap pawangnya. Buaya itu bisa datang ketika dipanggil sang pawang.
Apalagi, masyarakat di Kabupaten Malaka bisa membedakan buaya yang berasal dari kabupaten itu atau dari luar daerah.
"Kalau buaya di Malaka, asli dari Malaka, jarinya lima. Kalau buaya tamu itu jarinya tiga, itu dari Timor Leste atau Australia," kata Simon.
Usaha penangkaran buaya itu telah dimulai oleh Pemerintah Kabupaten Malaka. Mereka bekerja sama dengan salah satu universitas dari Bali untuk membuat penangkaran dan ekowisata.
Simon berharap, buaya itu bisa menjadi identitas dan ikon pariwisata di Kabupaten Malaka, selayaknya Komodo di Labuan Bajo.
"Kalau teman-teman datang ke labuan bajo karena komodonya, wisatawan datang ke Timor, khususnya Kabupaten Malaka, karena buayanya," kata Simon.
Baca juga: Gempa Bumi Magnitudo 4,1 Guncang Kabupaten Malaka NTT
Selain penangkaran buaya, ada banyak potensi wisata dari Kabupaten Malaka. Ia mencontohkan Bukit Cinta Alas yang menyajikan pemandangan hamparan kota di Timor Leste.
"Lalu ada berbagai macam wisata budaya, adat, ada tarian likurai dan tebe. Macam-macam budaya kami di sana yang bisa dikembangkan," jelas Simon.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.