Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gali Potensi Pertanian, Bupati Malaka: Kami Prioritaskan Swasembada Pangan

Kompas.com - 27/01/2023, 10:39 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Malaka di Nusa Tenggara Timur (NTT) fokus mengembangkan potensi pertanian di wilayah yang berbatasan dengan Timor Leste itu.

Bupati Malaka Simon Nahak mengatakan, terdapat puluhan hektar sawah yang bisa dikelola di wilayah itu.

Baca juga: Temuan Minyak Bumi Baru di Perairan Malaka NTT, Dinas ESDM Akan Bersurat ke Pusat

"Khusus pertanian memang kami lagi prioritaskan swasembada pangan, karena saya melihat wilayahnya sangat luas untuk menjaga ketahanan pangan," kata Simon saat berbincang di Kantor Kompas.com, Jakarta, Kamis (26/1/2023).

Sejumlah upaya telah dilakukan Pemkab Malaka. Salah satunya, meluncurkan produk dengan merek Beras Nona Malaka pada pertengahan Desember 2022.

Menurut Simon, sawah, bibit, pupuk, alat pertanian, kelompok tani yang mengelola, dan tenaga penyuluh, telah disiapkan untuk mendukung pengelolaan Beras Nona Malaka tersebut.

"Karena semua orang butuh makan, salah satu makanan pokok kita itu adalah beras," kata dia.

Selain beras, Pemkab Malaka juga mendukung program tanam jagung panen sapi (TJPS) yang digagas pemerintah pusat dan Pemprov NTT.

Simon menambahkan, sektor pertanian ibarat "tambang emas" bagi Pemkab Malaka. Ia mencontohkan tanaman jagung yang bisa tiga kali panen dalam satu tahun di Malaka.

Sehingga, hasil pertanian bisa melimpah jika masyarakat fokus menanam jagung. Apalagi, jagung juga bisa menjadi bahan baku pakan ternak.

"Soal jagung ini kan menjadi bahan baku pakan ternak, belum batang jagungnya, daunnya, kalau dlihat dari sisi ekonomi itu potensial, asal rajin menanam pasti ada hasil," kata Simon.

Kendala pengelolaan pertanian

Simon mengakui terdapat sejumlah kendala dalam mencapai keinginan swasembada pangan di Kabupaten Malaka.

Pemkab Malaka harus mengubah kesadaran masyarakat tentang pertanian. Menurut Simon, masyarakat harus memahami bercocok tanam tak hanya untuk konsumsi pribadi, tetapi juga memenuhi kebutuhan pasar.

Simon juga menyoroti keterbatasan skill yang dimiliki sumber daya masyarakat di Malaka.

Namun, Simon menegaskan, pemkab berusaha untuk mengatasi masalah skill tersebut dengan memberikan pelatihan kepada masyarakat.

Baca juga: Sekolah Diterjang Longsor, Siswa SDN 4 Malaka Diliburkan

Pemkab Malaka bekerja sama dengan pihak lain untuk memberikan pelatihan kepada para petani.

"Persoalannya adalah terbatasnya skill, terutama pendidikan, khususnya vokasi penyuluhan pertanian dan mentor alsintan. Belum lagi politik anggaran, APBD minim PAD apalagi, perlu ada gebrakan untuk kerja sama dengan pemerintah pusat dan provinsi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com