KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Malaka di Nusa Tenggara Timur (NTT) fokus mengembangkan potensi pertanian di wilayah yang berbatasan dengan Timor Leste itu.
Bupati Malaka Simon Nahak mengatakan, terdapat puluhan hektar sawah yang bisa dikelola di wilayah itu.
Baca juga: Temuan Minyak Bumi Baru di Perairan Malaka NTT, Dinas ESDM Akan Bersurat ke Pusat
"Khusus pertanian memang kami lagi prioritaskan swasembada pangan, karena saya melihat wilayahnya sangat luas untuk menjaga ketahanan pangan," kata Simon saat berbincang di Kantor Kompas.com, Jakarta, Kamis (26/1/2023).
Sejumlah upaya telah dilakukan Pemkab Malaka. Salah satunya, meluncurkan produk dengan merek Beras Nona Malaka pada pertengahan Desember 2022.
Menurut Simon, sawah, bibit, pupuk, alat pertanian, kelompok tani yang mengelola, dan tenaga penyuluh, telah disiapkan untuk mendukung pengelolaan Beras Nona Malaka tersebut.
"Karena semua orang butuh makan, salah satu makanan pokok kita itu adalah beras," kata dia.
Selain beras, Pemkab Malaka juga mendukung program tanam jagung panen sapi (TJPS) yang digagas pemerintah pusat dan Pemprov NTT.
Simon menambahkan, sektor pertanian ibarat "tambang emas" bagi Pemkab Malaka. Ia mencontohkan tanaman jagung yang bisa tiga kali panen dalam satu tahun di Malaka.
Sehingga, hasil pertanian bisa melimpah jika masyarakat fokus menanam jagung. Apalagi, jagung juga bisa menjadi bahan baku pakan ternak.
"Soal jagung ini kan menjadi bahan baku pakan ternak, belum batang jagungnya, daunnya, kalau dlihat dari sisi ekonomi itu potensial, asal rajin menanam pasti ada hasil," kata Simon.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.