BANDA ACEH, KOMPAS.com - Jalan Lintas Banda Aceh-Medan Km 80-81 di kawasan turunan pegunungan Seulawah, Saree ambles.
Kondisi ini membuat jalur lalu lintas macet, karena kendaraan hanya bisa melintas satu jalur.
Hujan lebat dalam beberapa hari terakhir diduga menjadi penyebab amblesnya tanah di jalan lintas kilometer 80-81.
Baca juga: Jalan Amblas di Maluku Tengah, Akses Trasnportasi Lumpuh Total
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Mahdinur mengatakan, setelah mendapat laporan dari masyarakat dan aparat keamanan setempat mengenai badan jalan nasional di KM 80-81, Saree-Padang Tijie, mengalami longsor, pihaknya langsung mengirimkan Tim Geologi untuk mengamati dan menganalisis.
Berdasarkan hasil peninjauan, penyelidikan dan pengamatan, serta analisis geologi, di lintasan badan jalan nasional Km 80-81 itu, ada 6 lokasi titik longsor.
Mahdinur, menjelaskan, ada beberapa faktor secara geologi yang menyebabkan terjadinya longsoran atau pergerakan tanah di sekitar KM 80 Jln. Banda Aceh-Medan.
Salah satunya karena jenis batuan pada lokasi berupa satuan tuf yang berumur kuarter dari formasi gunung api Lam Teuba.
“Satuan tuf mengandung lempung yang mudah menyerap air. Lempung akan mengalami pengembangan (swelling) saat menyerap air sehingga membuat ikatan antar butir menjadi tidak stabil,” jelas Mahdinur kepada Kompas.com, melalui Whatsapp, Kamis (26/01/2023).
Batuan ini juga bersifat lepas dan belum terkompaksi, sebut Mahdinur, sehingga rentan terhadap longsor. Selain itu curah hujan yang tinggi menyebabkan material menjadi lebih berat yang meningkatkan beban sehingga terjadi gerakan tanah.
Faktor penyebab lainnya adalah kestabilan lereng. Lereng memiliki kemiringan yang curam. Ketika ikatan antar butir tidak stabil dan kemiringan yang curam maka menyebabkan pergerakan tanah.
Baca juga: Imbas Jalan Amblas, Kendaraan Sumbu Tiga Dilarang Melintasi Sumedang
“Kami mengimbau masyarakat agar berhati-hati ketika melewati jalan pada lokasi ini terutama pada saat hujan dengan intensitas tinggi seperti yang dialami pada beberapa hari terakhir ini,” katanya.
Selain itu, untuk mengurangi resiko longsor di kemudian hari perlu dilakukan kajian mitigasi bahaya longsor untuk jangka menengah dan jangka panjang agar kejadian longsor dapat diminimalisir seperti melakukan penguatan tebing di sekitar ruas jalan serta penanganan yang tepat pada ruas-ruas jalan dengan resiko longsor.
Longsor dan ablasnya jalan raya juga terjadi dilintas Meulaboh Aceh Barat-Geumpang PIdie, dan jalur lintas Takengon-Gayo Lues.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.