Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat Lion Air Tabrak Garbarata di Bandara Mopah Merauke, 7 Kru Dites Urine, Manajemen Lakukan Investigasi

Kompas.com - 27/01/2023, 06:28 WIB

MERAUKE, KOMPAS.com - Pesawat Lion Air JT-797 menabrak garbarata di Bandar Udara Mopah Merauke, Papua Selatan, ketika hendak memutar untuk terbang, Kamis (26/1/2023). Akibatnya, sayap kanan pesawat rusak dan pesawat tersebut batal terbang.

Rangga, salah satu penumpang pesawat, mengatakan, tidak ada bunyi saat insiden itu terjadi. Namun, ada penumpang yang duduk di bagian belakang yang melihat peristiwa itu.

"Tidak terdengar bunyi, hanya saja salah satu penumpang berteriak kalau pesawat menabrak, tapi pesawat tidak langsung berhenti, tapi masih memutar balik, kemudian berhenti," kata Rangga usai kejadian.

Baca juga: Pesawat Lion Air Tabrak Garbarata di Bandara Mopah Merauke, 126 Penumpang Gagal Terbang

7 kru dites urine

Kepala Kepolisian Resor Merauke AKBP Sandi Sultan menduga, insiden itu dipicu oleh human error. Karena itu, pihaknya meminta jajarannya untuk berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menyelidikan kejadian itu.

"Pesawat dilaporkan akan berangkat, dan dalam kondisi baik. Ini yang saya katakan human error, kurang hati-hatinya daripada pilot," kata Sandi saat diwawancara di depan pintu kedatangan Bandar Udara Mopah Merauke, Kamis.

Baca juga: Lion Air Investigasi Penyebab Pesawat Tabrak Garbarata di Bandara Mopah Merauke

Sementara itu, tujuh kru pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LFO yang akan terbang menuju Bandara Sentani, Jayapura, Papua, itu dites urine oleh Satuan Reserse Narkoba Polres Merauke. Hasilnya, tes urine itu menunjukkan bahwa seluruh kru negatif narkoba.

"Kami telah melakukan tes urine menggunakan dua alat, namun kedua alat tersebut menunjukkan hasil tes dari tujuh kru pesawat Lion Air negatif," kata Kasat Narkoba Polres Merauke, AKP Isak Runtulalo.

Kondisi garbarata di Bandara Mupah, Merauke, Papua Selatan, setelah ditabrak sayap kanan pesawat Lion Air, Kamis (26/1/2023)KOMPAS.com/Fuci Manupapami Kondisi garbarata di Bandara Mupah, Merauke, Papua Selatan, setelah ditabrak sayap kanan pesawat Lion Air, Kamis (26/1/2023)
Investigasi

Belum diketahui pasti penyebab pesawat tabrak garbarata di Bandara Mopah Merauke. Pihak manajemen maskapai Lion Air sedang melakukan investigasi atas kejadian itu.

"Menindaklanjuti kejadian tersebut, saat ini Lion Air bersama pihak berwenang terkait sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro melalui keterangan tertulis.

Pihaknya memastikan, pesawat sudah dipersiapkan dengan baik mengikuti standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.

Baca juga: 7 Kru Pesawat Lion Air yang Tabrak Garbarata di Bandara Mopah Merauke Dites Urine

Menurut Danang, sebelum keberangkatan, pesawat sudah dilakukan pengecekan dan pemeriksaan lebih awal (pre-flight check) dengan hasil layak dan aman dioperasikan (airworthy for flight).

Manajemen menyediakan alternatif pilihan untuk 122 penumpang yang akhirnya batal terbang. Yakni, pindah penerbangan (transfer flight) pada maskapai lain yang disesuaikan dengan ketersediaan kursi, proses pengembalian dana tiket (refund) sesuai permintaan penumpang.

Penulis: Kontributor Merauke, Fuci Manupapami

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pengurus Bingung saat Hendak Azan Jumat 'Sound System' Raib Dicuri

Pengurus Bingung saat Hendak Azan Jumat "Sound System" Raib Dicuri

Regional
Terbongkarnya Kasus Penganiayaan Siswa SMK oleh Guru Silat di Lampung

Terbongkarnya Kasus Penganiayaan Siswa SMK oleh Guru Silat di Lampung

Regional
Pria di Kepri Tusuk Mantan Istrinya karena Berebut Hak Asuh Anak

Pria di Kepri Tusuk Mantan Istrinya karena Berebut Hak Asuh Anak

Regional
Sosok Andi Irfan Kajari Madiun yang Positif Pakai Narkoba, Pernah Tersandung Isu Pungli

Sosok Andi Irfan Kajari Madiun yang Positif Pakai Narkoba, Pernah Tersandung Isu Pungli

Regional
Patung Seribu di Tanjung Pinang: Daya Tarik, Harga Tiket, Jam Buka, dan Rute

Patung Seribu di Tanjung Pinang: Daya Tarik, Harga Tiket, Jam Buka, dan Rute

Regional
6 Penyelundup Benih Lobster Senilai Rp 19,7 Miliar di Perairan Banyuasin Ditangkap

6 Penyelundup Benih Lobster Senilai Rp 19,7 Miliar di Perairan Banyuasin Ditangkap

Regional
Jaksa Lhokseumawe Buka Segel RS Arun, Bukti Dugaan Korupsi Dinilai Cukup

Jaksa Lhokseumawe Buka Segel RS Arun, Bukti Dugaan Korupsi Dinilai Cukup

Regional
Truknya Tertabrak di Tol Ngawi-Solo, Sapi-sapi Lepas lalu Tertabrak 2 Mobil

Truknya Tertabrak di Tol Ngawi-Solo, Sapi-sapi Lepas lalu Tertabrak 2 Mobil

Regional
Suami di OKU Bunuh Sang Istri, Pelaku Marah karena Tak Diberi Akses Facebook Milik Korban

Suami di OKU Bunuh Sang Istri, Pelaku Marah karena Tak Diberi Akses Facebook Milik Korban

Regional
5 Orang Terkait Temuan Bungker di UNM Diamankan, Wakil Rektor: Bukan Mahasiswa

5 Orang Terkait Temuan Bungker di UNM Diamankan, Wakil Rektor: Bukan Mahasiswa

Regional
Benih Jagung Bioteknologi Pertama di Indonesia Diluncurkan Saat Penas Tani di Padang

Benih Jagung Bioteknologi Pertama di Indonesia Diluncurkan Saat Penas Tani di Padang

Regional
Sekian Lama Buron, Tersangka Pencabulan Santriwati di Batam Ditangkap

Sekian Lama Buron, Tersangka Pencabulan Santriwati di Batam Ditangkap

Regional
Rumah Sakit di Wilayah Papua Nyaris Lumpuh, Ada Kelangkaan Obat hingga Bahan Medis

Rumah Sakit di Wilayah Papua Nyaris Lumpuh, Ada Kelangkaan Obat hingga Bahan Medis

Regional
UNM Bantah Ada Bungker Narkoba: Hanya Brankas Berukuran 40x40 Cm

UNM Bantah Ada Bungker Narkoba: Hanya Brankas Berukuran 40x40 Cm

Regional
Freeport Indonesia Teken MoU Rehabilitasi Mangrove di Wilayah IKN

Freeport Indonesia Teken MoU Rehabilitasi Mangrove di Wilayah IKN

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com