DENPASAR, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali menargetkan penggunaan 140.000 sepeda motor listrik pada 2026.
Target itu dicanangkan sebagai acuan usai peresmian Rencana Aksi Daerah Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KLBB).
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bali IGW Samsi Gunarta mengatakan, rencana aksi daerah tersebut akan menjadi catatan penting mengenai transisi kendaraan listrik di Pulau Dewata.
"Terdapat target pengurangan emisi karbon sejumlah 41 ribu ton pada 2026, dengan target penggunaan sepeda motor sebanyak 140 ribu unit dan 5.719 unit mobil listrik serta 50 unit bus listrik," kata Samsi Gunarta di Denpasar, Kamis (26/1/2023), seperti dikutip Antara.
Baca juga: Mobil Ijo, Bengkel Kustom di Yogyakarta yang Rakit Kendaraan Listrik Sejak Tahun 2010
Ia mengatakan angka tersebut dihitung dari target nasional untuk emisi.
Untuk mencapai target penggunaan kendaraan listrik tersebut, ada lima pilar yang harus menjadi pedoman.
Lima pilar strategi pokok yang tercantum dalam rencana aksid daerah untuk percepatan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai itu yakni manajemen, infrastruktur, industri, SDM, dan pemasaran komunikasi.
Dalam rangka mencapai target, Samsi mengakui dibutuhkan dukungan seluruh ekosistem, termasuk keaktifan masyarakat dalam menyadari tanggung jawab sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Selama ini, terhitung sejak 2019, sebanyak 1.766 motor listrik telah digunakan masyarakat Bali, dengan kurva yang mengalami peningkatan sejak 2021.
Rencana aksi daerah ini telah dilaksanakan Pemprov Bali sejak 2020 bersama World Resources Institute (WRI) Indonesia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.