Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Batombe, Tradisi Berbalas Pantun dari Minangkabau: dari Asal usul hingga Tata Cara

Kompas.com - 26/01/2023, 18:20 WIB
Dini Daniswari

Editor

Sesuai dengan namanya, kesenian batombe dilakukan dengan berbalas pantun antara individu dan kelompok.

Dalam bahasa abai, tombe memiliki tiga makna, yaitu tiang atau tegak, musyawarah atau mufakat, dan bersatu.

Tombe menjadikan masyarakat bersatu, bekerjasama manjapuik baban nan jauah, pambao baban nan barek (menjemput beban yang jauh, pembawa beban yang berat).

Tata Cara Batombe

Kesenian batombe adalah seni berbalas pantun yang dimainkan oleh dua orang laki-laki dan perempuan, atau berkelompok.

Para pemain disebut pendendang dan biasanya pendendang merangkap sebagai pengiring.

Dendang pantun dalam kesenian batombe biasanya merupakan ungkapan perasaan dan cerita perjalanan hidup.

Dalam pelaksanaannya, dendang pantun tersebut akan mengalir dengan sendirinya tanpa panduan khusus.

Menariknya, lantunan pantun seringkali menggambarkan keadaan faktual, sehingga penikmat senang berlama-lama menyaksikannya. Bahkan kesenian ini juga sering melibatkan penonton.

Baca juga: Tradisi Pantun Melayu: Pengertian, Jenis, dan Contoh

Untuk menjadi pendendang tidak ada batasan usia, mulai remaja hingga orang tua.

Tidak ada pendidikan khusus juga untuk menjadi pendendang.

Menjadi pendangdang batombe biasanya dipelajari dari kebiasaan menonton pertunjukan batombe dan mencoba mempratekkannya.

Sedangkan, pemain musik atau pengiring bisanya dilakukan oleh laki-laki yang familiar dengan alat musik. Alat musik yang digunakan biasanya rebab.

Saat ini, batombe berkembang dalam acara perkawinan, pembangunan rumah, memasuki rumah, menyambut tamu, dan batagak penghulu.

Perkembangan tersebut diikuti dengan aksesori yang digunakan dan musik pengiring.

Batombe yang berfungsi untuk memberi semangat di masa lalu berkembang menjadi hiburan masyarakat.

Sumber:

kebudayaan.kemdikbud.go.id

student-activity.binus.ac.id

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com