Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Hendak Bunuh Diri, Pria Paruh Baya Nekat Lompat dari Jembatan Ampera

Kompas.com - 26/01/2023, 16:17 WIB
Aji YK Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com- Seorang pria paruh baya di Palembang, Sumatera Selatan diduga hendak bunuh diri setelah kedapatan melompat dari atas jembatan Ampera dan jatuh ke Sungai Musi, Kamis (26/1/2023).

Namun, upaya bunuh diri itu gagal lantaran anggota Satpolairud Polrestabes Palembang yang sedang berpatroli menyelamatkan pria tersebut.

Kasat Polairud Polrestabes Palembang Kompol Suprawira mengatakan, setelah dilakukan pemeriksaan pria tersebut diketahui bernama Sugiarto (63) warga Lorong Perguruan RT 13, Kelurahan Plaju Ulu, Kecamatan Plaju Palembang.

Baca juga: Malam Tahun Baru, Jembatan Ampera Palembang Ditutup

Menurut Suprawira, saat jatuh ke Sungai Musi tubuh Sugiarto sempat tenggelam beberapa saat.

Kemudian, petugas patroli yang melihat kejadian itu langsung menolongnya untuk dibawa ke permukaan.

“Kondisi korban selamat, tadi langsung dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan,” kata Suprawira.

Sugiarto (63) seorang pria paruh baya yang nekat melompat dari Jembatan Ampera Palembang, Kamis (26/1/2023). Aksi bunuh diri yang dilakukan oleh Sugiarto itu gagal setelah ia diselamatkan petugas patroli Satpolairud Polrestabes Palembang.Dok. Satpolairud Polrestabes Palembang Sugiarto (63) seorang pria paruh baya yang nekat melompat dari Jembatan Ampera Palembang, Kamis (26/1/2023). Aksi bunuh diri yang dilakukan oleh Sugiarto itu gagal setelah ia diselamatkan petugas patroli Satpolairud Polrestabes Palembang.

Ia menjelaskan, warga serta serang perahu getek yang ada di bawah Jembatan Ampera sempat terkejut ketika melihat Sugiarto tiba-tiba melompat dari atas jembatan.

Baca juga: Diklaim Lebih Ringan, Bobot Lift Dipasang di Jembatan Ampera Capai 3 Ton

Sampai saat ini, belum diketahui jelas motif Sugiarto yang nekat hendak mengakhiri hidupnya tersebut.

“Korban masih sulit dimintai keterangan dan sekarang masih dirawat, motifnya belum diketahui pasti,” ujarnya.

Setelah menjalani perawatan, polisi nantinya akan menghubungi pihak keluarga Sugiarto.

“Nanti keluarganya akan menjemput korban, keluarganya sudah dihubungi,” jelasnya.

 

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Dua Warga Kulon Progo Tewas Usai Pesta Miras Oplosan, Korban Sempat Tak Bisa Melihat

Dua Warga Kulon Progo Tewas Usai Pesta Miras Oplosan, Korban Sempat Tak Bisa Melihat

Regional
Jasad Pria Ditemukan di Perairan Tanah Bumbu, Diduga Penumpang Kapal Feri

Jasad Pria Ditemukan di Perairan Tanah Bumbu, Diduga Penumpang Kapal Feri

Regional
Sejarah Pendopo Si Panji Banyumas, Pernah Dipindahkan Tanpa Melewati Sungai Serayu

Sejarah Pendopo Si Panji Banyumas, Pernah Dipindahkan Tanpa Melewati Sungai Serayu

Regional
Kisah Pilu Gadis 15 Tahun di Kendari Disekap dan Dianiaya Selama 24 Hari, Awalnya Ditolong Pelaku dan Ibunya

Kisah Pilu Gadis 15 Tahun di Kendari Disekap dan Dianiaya Selama 24 Hari, Awalnya Ditolong Pelaku dan Ibunya

Regional
Babel Mulai Diselimuti Kabut Asap, Ada Gambut Terbakar dan Kiriman dari Sumsel

Babel Mulai Diselimuti Kabut Asap, Ada Gambut Terbakar dan Kiriman dari Sumsel

Regional
Ragam Hias Papua: Ciri Khas dan Motif

Ragam Hias Papua: Ciri Khas dan Motif

Regional
Kasus Kredit Fiktif Rp 61 Miliar, Eks Pejabat Bank Banten Divonis 3 Tahun Penjara

Kasus Kredit Fiktif Rp 61 Miliar, Eks Pejabat Bank Banten Divonis 3 Tahun Penjara

Regional
Peringatan! Tarif Hotel Naik Maksimal 3 Kali Lipat saat MotoGP Mandalika

Peringatan! Tarif Hotel Naik Maksimal 3 Kali Lipat saat MotoGP Mandalika

Regional
Cak Imin Ingin Kalahkan PDI-P di Jateng, Bambang Pacul Khawatir PKB 'Nyerah' Saat Kena Serangan Balik

Cak Imin Ingin Kalahkan PDI-P di Jateng, Bambang Pacul Khawatir PKB "Nyerah" Saat Kena Serangan Balik

Regional
Pantai Binangun di Rembang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Binangun di Rembang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Kepanikan Saat RSUD Karel Sadsuitubun Maluku Tenggara Terbakar, Pasien Dievakuasi

Kepanikan Saat RSUD Karel Sadsuitubun Maluku Tenggara Terbakar, Pasien Dievakuasi

Regional
Pencarian Turis China yang Hilang di Pink Beach Labuan Bajo Terkendala Arus Deras

Pencarian Turis China yang Hilang di Pink Beach Labuan Bajo Terkendala Arus Deras

Regional
2 Hari Pencarian, Wisatawan China yang Hilang di Pink Beach Labuan Bajo Belum Ditemukan

2 Hari Pencarian, Wisatawan China yang Hilang di Pink Beach Labuan Bajo Belum Ditemukan

Regional
Kota Semarang Semakin Panas, Goreng Telur Bisa Tanpa Kompor

Kota Semarang Semakin Panas, Goreng Telur Bisa Tanpa Kompor

Regional
Cerita Siswa di Madiun Dihukum Lari Keliling Lapangan hingga Telapak Kakinya Melepuh

Cerita Siswa di Madiun Dihukum Lari Keliling Lapangan hingga Telapak Kakinya Melepuh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com