Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan Jaringan Prostitusi di Balik Kematian Siswi SMP di Sukoharjo yang Dibunuh Teman Kencan Online

Kompas.com - 26/01/2023, 13:45 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Polres Sukoharjo terus mendalami kasus pembunuhan siswi SMP yang dibunuh dan mayatnya di wilayah Kecamatan Grogo.

Pelaku adalah Nanang Trihartanto (21) yang juga teman kencan online korban yang masih berusia 15 tahun.

Menurut Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, pihaknya terus mendalami kasus tersebut termasuk potensi jaringan prostitusi di kalangan remaja.

"Belum ada, kita masih mendalami. Terkait jaringan belum ada, kita harus berdasarkan fakta-fakta," kata dia, Kamis (26/1/2023).

Baca juga: Pembunuh Siswi SMP di Sukoharjo adalah Residivis yang Bekerja Sebagai Manusia Silver, Kenal Korban dari MiChat

Ia mengatakan transaksi kencan online dalam kasus pembunuhan itu dilakukan langsung oleh korban dan pelaku, artinya tidak melalui pihak lain atau muncikari.

"Sementara orang per orang langsung, maksudnya menggunakan aplikasi itu langsung. Jadi tidak ada jaringan atau kaitannya dengan mana-mana," jelasnya.

Berdasarkan keterangan saksi, imbuh Kapolres, korban sudah beberapa kali melakukan kencan online atau open booking online.

Saat ini Polres Sukoharjo fokus untuk pembuktian pelaku dan pendalaman dugaan jaringan prostitusi di kalangan remaja, khususnya di Sukoharjo.

"Ancaman hukuman pelaku seumur hidup karena pasal berlapis. Untuk putusan berapa tergantung pengadilan kan," pungkasnya.

Baca juga: Kasus Gadis 15 Tahun Dibunuh Teman Kencan MiChat di Sukoharjo, KPAI Desak Pemerintah Serius Lakukan Pencegahan

Diberitakan sebelumnya EL, bocah perempuan berusia 15 tahun di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah ditemukan tewas dengan luka tusuk pada Selasa (24/1/2023) dini hari.

Korban yang masih duduk di bangku SMP itu ditemukan bersimbah darah di belakang tempat karaoke di Desa Pandeyan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo

Ternyata korban tewas dibunuh teman kencan yang ia kenal melalui MiChat. Saat itu korban diduga open BO dengan tarif Rp 300.000 per jama.

Pelaku yang tak puas dengan pelayanan korban kemudian menghabisi nyawa bocah berusia 15 tahun tersebut.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Labib Zamani | Editor : Ardi Priyatno Utomo), TribunSolo.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Regional
Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung akan Dibuka Kembali

Regional
Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com