Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi 3 Pencuri Ternak di NTT, Jalan Kaki Sejauh 6 Kilometer Sambil Bawa Daging Curian

Kompas.com - 26/01/2023, 12:42 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Personel Kepolisian Sektor (Polsek) Miomaffo Timur, menangkap tiga warga Desa Bakitolas, Kecamatan Naibenu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), karena diduga mencuri sapi milik warga desa tetangga.

Ketiga pelaku yang ditangkap tersebut yakni KO (47), DIS (59), dan VO (60).

Baca juga: 252 Ternak Babi di NTT Mati Mendadak, Paling Banyak di Kabupaten Kupang

"Ketiganya ditangkap tadi subuh sekitar pukul 03.24 Wita di kediaman mereka masing-masing," ujar Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor TTU Ajun Komisaris Polisi (AKP) I Ketut Suta, kepada Kompas.com, Kamis (26/1/2023).

Suta menyebut, penangkapan itu dilakukan berdasarkan laporan warga kepada Penjabat Kepala Desa Bakitolas Jau Mendes Nono. Laporan itu lalu diteruskan ke polisi.

Berdasarkan pemeriksaan awal, ketiga pelaku bersekongkol menjerat sapi yang dilepaskan warga di padang rumput Desa Fatumtasa, Kecamatan Insana Utara, Senin (23/1/2023).

"Jarak antara rumah para pelaku ke lokasi mereka menjerat sapi, sekitar enam kilometer," kata Suta.


Setelah memasang jerat, ketiganya kembali ke rumah masing-masing. Mereka pun saling berbagi tugas untuk mengecek hasil jeratan setiap hari.

"Ada 12 jeratan yang menggunakan tali nilon. Mereka sebar di dua titik yang berdekatan," ungkap Suta.

Pada Rabu (25/1/2023) sekitar pukul 15.00 Wita, salah satu pelaku berinisial VO yang mendapat giliran mengecek jeratan, menemukan seekor sapi kuning mati terjerat di bagian leher.

VO lalu memanggil dua pelaku lainnya, KO dan DIS. Mereka menyembelih sapi tersebut dan memasukkan seluruh daging dalam tiga karung plastik berukuran 50 kilogram.

Para pelaku hanya membawa daging sapi. Tulang, kepala, kulit, dan sebagian isi perut sapi, ditinggalkan di lokasi kejadian.

"Para pelaku mengangkut daging dari lokasi kejadian ke Desa Bakitolas dengan berjalan kaki sambil memikul daging. Mereka tiba di Desa Bakitolas pada pukul 21.45 Wita," kata Suta.

Baca juga: Ratusan Babi Mati karena ASF di NTT, Disnak Siapkan 39.200 Liter Disinfektan

Warga setempat yang memergoki ketiganya, lalu menginformasikan ke kepala desa. Kepala Desa Bakitolas, lalu melaporkan kejadian itu ke Markas Polsek Miomaffo Timur.

Usai menerima laporan, polisi lalu bergerak cepat mendatangi lokasi dan mengamankan tiga pelaku dan barang bukti ke Markas Polsek Miomaffo Timur, Kamis pagi.

"Saat ini, Unit Reskrim Polsek Miomaffo Timur melakukan pemeriksaan awal kepada para pelaku," kata Suta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com