PEKANBARU, KOMPAS.com - Intensitas hujan yang tinggi beberapa hari ini, mengakibatkan permukiman warga di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, terdampak banjir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Meranti, Eko Setiawan menyebut, ada tiga kecamatan yang paling terdampak banjir.
"Berdasarkan pantauan ada tiga kecamatan yang tergenang air, yakni Kecamatan Tebing Tinggi Barat, Rangsang Barat dan Kecamatan Pulau Merbau," sebut Eko saat dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (24/1/2023).
Baca juga: [HOAKS] Bupati Meranti Muhammad Adil Diganti
Eko mengaku belum mengetahui secara pasti berapa jumlah kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir.
Namun, banjir yang terparah terdapat di Kecamatan Tebing Tinggi Barat. Di kecamatan ini mencapai 1000 KK yang terdampak banjir.
"Yang 1000 KK ini baru satu Kecamatan Tebing Tinggi Barat. Dua kecamatan lagi belum ada laporan yang saya terima," ujar Eko.
Eko menyebut, ketinggian air di permukiman warga bervariasi mulai 30 sentimeter sampai satu meter.
Banjir mulai terjadi sejak Senin (23/1/2023). Selain akibat intensitas hujan yang tinggi, juga ditambah pasang air laut atau banjir rob.
Banjir tidak hanya merendam rumah warga, namun juga fasilitas umum seperti jalan, sekolah dan musalah.
Menurut Eko, sejauh ini hanya sebagian kecil korban banjir yang mengungsi.
"Ada warga yang mengungsi ke rumah keluarganya. Tidak banyak, paling sekitar 10 KK," sebut Eko.
Kemudian, salah satu sekolah yang terdampak banjir juga diliburkan hari ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.