Rata-rata, mereka berasal dari Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara (KKST) Sorong Raya, Papua Barat Daya.
Mereka mendatangi Mapolresta Sorong Kota untuk meminta keadilan dan menuntut agar pihak kepolisian serius menangani kasus yang menimpa waga KKST itu.
Hal itu diungkapkan Ketua KKST Kota Sorong La Tumpu, di Mapolresta Sorong Kota.
"Kami merasa sangat menyesal dan mengutuk aksi brutal yang dilakukan oleh sekelompok warga di jalan Basuki Rahmat Kilometer 8, Kota Sorong," ujar Tumpu, kepada awak media, Selasa.
"Sangat disayangkan warga kami dibakar hidup-hidup hingga mengakibatkan korban meninggal dunia," ucap dia.
"Korban yang tadi pagi dibakar hidup-hidup hingga meninggal dunia adalah warga KKST," ungkap dia.
Setelah melakukan upaya penyelidikan polisi telah mengantongi identitas para pelaku.
Salah satu pelaku yang diduga sebagai otak dari aksi pembakaran telah berhasil ditangkap.
Kapolresta Sorong Kombes Happy Perdana mengatakan, terduga pelaku yang berhasil ditangkap atas nama Feri Tabakore.
Pelaku diduga sebagai otak pembakaran perempuan yang dituduh menculik anak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.