Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pegawai Diskoperindag Serang Didakwa Lakukan Pungli Pedagang Pasar hingga Rp 664 Juta

Kompas.com - 24/01/2023, 20:45 WIB
Rasyid Ridho,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Mantan Koordinator Pasar Padarincang pada UPT Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Serang Budi Herliyan Syah didakwa melakukan pungutan liar (pungli) pedagang di Pasar Padarincang, Serang, Banten.

Budi bersama terdakwa lainnya yakni petugas salar Turmudi dan petugas parkir Peri Ginanjar dinilai penuntut umum telah melakukan pungli Rp 664 juta pada 2021 hingga 2022 lalu.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) Subardi dan Mulyana saat membacakan dakwaan di Pengadilan Tipikor Serang menilai, ketiga terdakwa telah menyalahgunakan kekuasaannya memaksa seseorang memberikan sesuatu, membayar, atau menerima pembayaran dengan potongan.

Baca juga: Ombudsman Temukan Ada Pungli Parkir di Sejumlah Tempat Wisata KEK Mandalika

"Dengan cara melawan hukum atau menyalahgunakan kekuasaan yang ada pada diri terdakwa Budi selaku Koordinator Pasar Padarincang bersama-sama dengan Turmudi dan Peri Ginanjar yaitu memungut uang dari pedagang pasar Padarincang," kata Subardi di hadapan ketua hakim Nelson Angkat, Selasa (24/1/2023).

Padahal, lanjut Subardi, pungutan itu di luar dari ketentuan yang diatur dalam Pasal 14 Peraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor 1 tahun 2016 tentang Retribusi Jasa Umum dan bertentangan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 94 tahun 2021 tentang disiplin sebagai Pegawai Negeri Sipil.

Disebutkan Subardi, Budi sebagai PNS bersama kedua terdakwa lainnya memaksa pedagang pasar yang ingin menempati lapak untuk berjualan di Pasar Padarincang harus membayar uang sejumlah Rp 3 juta.

"Dan apabila tidak mau membayar maka tidak diperbolehkan berdagang di Pasar Padarincang. Jumlah keseluruhan uang yang terkumpul dari pedagang Pasar sebanyak Rp664 juta," ujar Subardi.

Dikatakan Subardi, perkara pungli terhadap pedagang tersebut terjadi pada tahun 2021 lalu saat Pemkab Serang memindahkan lokasi Pasar Padarincang.

Baca juga: Mengaku Tim Lapangan, Oknum Penarik Pungli Program Sertifikat Tanah Gratis PTSL di Semarang

Pemindahan pasar itu dimanfaatkan Budi dengan meminta terdakwa Turmudi yang pada saat itu petugas salar Pasar Padarincang, Peri Ginanjar yang saat itu petugas parkir, dan pedagang pasar bernama Entus untuk melakukan pungutan kepada pedagang.

Budi meminta ketiganya untuk mengambil atau menagih uang kepada pedagang yang menempati kios, los dan kaki lima sejumlah Rp 3 juta per lapak atau tempat.

"Terdakwa Budi Herliyan Syah menjanjikan Turmudi sejumlah Rp 50 juta jika uang sudah terkumpul Rp 300 juta, Peri Ginanjar Rp 10 juta dan Entus Rp 10 juta," ujar Subardi.

Menindaklanjuti permintaan Budi dan janji yang menggiurkan, ketiganya akhirnya menjalankan perintah untuk meminta uang kepada para pedagang yang sudah menempati lapak dagangannya setiap bulan Rp 3 juta.

Kegiatan itu dilakukan dari bulan Agustus 2021 hingga Februari 2022, yang hasil pungutan dari anak buah Budi langsung disetorkan.

Baca juga: Wali Kota Surabaya Ancam Copot dan Polisikan Ketua RT/RW Terlibat Pungli

Perbuatan ketiga terdakwa tersebut, oleh JPU dijerat dengan dakwaan ke satu Pasal 12 huruf e UU RI Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tipikor jo UU Nomor 20 tahun 2001 tentang Tipikor jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

"Kedua Pasal 23 UU RI Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tipikor jo UU Nomor 20 tahun 2001 tentang Tipikor jo Pasal 421 KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP," tukas Subardi.

Menanggapi dakwaan tersebut, ketiga terdakwa tidak melakukan upaya eksepsi dan menerima dakwaan dari Penuntut umum.

Sidang pun ditutup dan akan dilanjutkan Selasa pekan depan, dengan agenda pemeriksaan lima orang saksi yang akan dihadirkan jaksa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Regional
Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Regional
Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Regional
Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com