KOMPAS.com - I Gede Made Adi Rinata, ASN di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkab Pringsewu, Lampung, dikabarkan hilang sejak Selasa (3/1/2023) lalu.
Setelah 20 hari dinyatakan hilang, bendahara di DLH itu ditemukan dalam kondisi selamat di sebuah indekos di Jakarta pada Senin (23/1/2023 pukul 14.00 WIB.
Saat ditemukan, Adi Rinata dalam kondisi linglung. Tapi semua barang-barang berharganya termasuk ponsel, laptop hingga motornya masih lengkap.
Hilangnya Adi Rinata berawal saat sang istri, Ni Sayu Ketut Dewi Vitasaro pulang ke rumahnya di Seputih Raman, Lampung Tengah pada Sabtu (31/12/2022).
Adi Rinata berencana menyusul istrinya yang sudah pulang kampung terlebih dahulu.
Pada Selasa (3/1/2023) sekitar pukul 14.00 WIB, Adi Rinata sempat menghubungi istrinya. Kala itu Adi Rinata mengabari istrinya akan pulang dari Pringsewu melalui rute Pringsewu-Kalirejo-Wates.
Padahal biasanya Adi Rinata pulang lewat gunung atau Tulung Itik Kalirejo-Bekri dengan mengendarai sepeda motor.
Namun hingga tengah malam, Adi Rinata tak kunjung tiba. Padahal Pringsewu ke Seputih Raman biasanya hanya perlu ditempuh dua jam menggunakan motor.
Saat dihubungi Sayu, ponsel Adi Rinata sudah tak aktif. Karena khawatir, Sayu pun menyusul sang suami ke Pringsewu. Namun keberadaan Adi Rinata tak diketahui.
Sang istri pun melaporkan hilangnya sang suami ke Polres Lampung pada 5 Januari 2023.
Baca juga: Hilang 10 Hari, Keberadaan ASN Pringsewu Masih Misterius, Sempat WhatsApp Sang Istri
Sementara rekan kerja Adi Rinaya sempat menyisit jalan yang dilewati Adi. Melalui CCTV di Kampung Sinar Luas, Bangunrejo, Lampung Tengah, Adi Rinata terekam melintas dengan motornya dalam keadaan sehat pada Selasa (3/1/2023) pukul 15.14 WIB.
Setelah ditemukan di Jakarta, adi Rinata dijemput petugas kepolisian dan juga tokoh adat setempat, I Made Suarjaya.
Kepada I Made Suarjaya, Adi Rinata mengatakan terakhir kali ia ingat tanggal 3 Januari 2023.
Ketika itu dirinya masih sadar lantas tiba-tiba lupa semuanya saat berada di Lampung Tengah dalam perjalanan menuju Seputih Raman.
Ketika itu ia diadang seorang pria yang tidak dikenal dan meminta tumpangan.