PEKANBARU, KOMPAS.com- Kalidangan Siagian (36), ditemukan tewas di dalam perkebunan kelapa sawit di Desa Serombou Indah, Kecamatan Rambah Hilir, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau.
Pria tersebut diduga tewas akibat tertembak oleh senapan angin miliknya yang tiba-tiba meledak.
Korban sebelumnya menggunakan senapan angin untuk menghalau monyet di ladang padi darat miliknya.
"Korban meninggal dunia diduga tertembak sendiri oleh senapan angin miliknya. Sebab, kata saksi, sebelumnya senapan angin korban itu mau meledak sendiri karen rusak," kata Kopda Dariono, selaku Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 02/Rambah, Kodim 0313/KPR, kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Selasa (24/1/2023).
Dariono menjelaskan, pria yang bekerja sebagai petani itu ditemukan tewas pada Senin (23/1/2023), sekitar pukul 00.30 WIB.
Menurut keterangan saksi atau keluarganya, sekitar pukul 15.30 WIB, Kalidangan Siagian berangkat ke ladang dengan menggunakan sepeda motor dan membawa senapan angin untuk menunggu tanaman padi darat yang sudah mulai berisi.
Pasalnya, padi di ladang sering di makan oleh monyet.
Namun, setelah pukul 18.30 WIB, korban belum juga pulang dari ladang.
Sang istri, Rena Manalu mencoba menelepon tetapi tidak diangkat.
"Istri korban pergi ke rumah mertuanya dan memberitahukan bahwa suaminya belum juga pulang," sebut Dariono.
Baca juga: Sedang Berburu Biawak, Mahasiswa di Blora Tewas Terkena Senapan Angin Miliknya Sendiri
Setelah itu, lanjut dia, orangtua korban meminta tetangganya, Zeni Tarigan pergi ke ladang menjenguk korban.
Namun, sampainya di ladang korban tidak ditemukan. Saat itu hanya ada sepeda motor korban, sehingga warga lainnya diberitahu untuk sama-sama mencari korban.
Pada pukul 00.30 WIB, dua orang warga, Misnadi dan Gurman Siagian menemukan korban dengan kondisi sudah meninggal dunia di dalam kebun sawit milik Budiono.
Jarak ditemukan korban dari ladang padi sekitar 300 meter.
"Kondisi korban saat ditemukan meninggal dunia, dengan posisi tergeletak di tanah dan senapan angin berada di atas tubuhnya. Bagian mata sebelah kiri serta wajah terdapat darah," kata Dariono.
Berdasarkan keterangan saksi Misnadi, senapan angin korban sudah rusak sehingga bisa meledak sendiri.
"Saksi bilang korban sempat meminta tolong senapan anginnya perbaiki, namun saksi belum sempat. Jadi, senapan angin terus digunakan korban untuk mengahalau monyet di ladang padi," sebut Dariono.
Setelah korban ditemukan meninggal dunia, pihak keluarga menghubungi Babinsa dan Bhabinkamtibmas Polsek Rambah Hilir serta Bhabinkamtibmas Polsek Rambah Samo.
Jasad korban kemudian dievakuasi ke RSUD Rokan Hulu untuk dilakukan pemeriksaan medis.
Namun, pihak keluarga tidak bersedia dilakukan otopsi, agar diselidiki penyebab kematian korban.
"Pihak keluarga sudah menerima kejadian tersebut," sebut Dariono.
Selanjutnya, jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dibawa ke rumah duka dan dimakamkan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.