Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Santri di Cirebon Terseret Arus Deras Sungai Cipanundan Saat Berenang

Kompas.com - 23/01/2023, 18:14 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Reni Susanti

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com – Seorang santri Pondok Pesantren Alwafa, Desa Ender, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, tenggelam saat berenang di Sungai Cipanundan, Senin (23/1/2023) siang.

Korban sempat ditolong tiga orang temannya. Namun arus sungai yang deras membuat korban hanyut.

Pantauan Kompas.com di lokasi, proses pencarian korban dilakukan tim gabungan dari Basarnas Pos Cirebon, BPBD, Polairud, Tagana, dan warga sekitar.

Baca juga: Kekerasan terhadap Anak dan Perempuan di Cirebon Naik 14,6 persen Tahun 2022, Didominasi KDRT

 

Mereka membagi tim menjadi dua, tim pencarian menggunakan perahu karet dengan tim manual.

Tim yang menggunakan perahu karet mencari dari titik pertama korban tenggelam hingga radius beberapa meter.

Sementara, tim pencarian manual dilakukan warga sekitar di titik tenggelam pertama. Mereka juga tampak menggunakan kayu atau bambu untuk mengecek bagian dasar.

Peristiwa tenggelamnya santri ini juga menyedot perhatian warga. Mereka berduyun-duyun ke sekitar sungai untuk melihat proses pencarian santri.

Baca juga: Perjuangan Nelayan Kepri Bertahan 6 Hari di Laut China Selatan Sendirian, Sempat 2 Kali Tenggelam

Reza Khoirul Umam, saksi mata kejadian menyampaikan, kejadian bermula saat korban yang bernama, Ali Mujahidin (15), sedang berenang bersama tiga temannya, sekitar pukul 11.00 WIB.

“Ali berenang bersama Fayaz Mumtaz, Qaisaifani, dan Ahmad Ihsan. Saya mengawasi dari tepian. Awalnya mereka berenang dan tidak ada masalah,” kata Reza saat ditemui Kompas.com di lokasi.

Namun, setelah beberapa jarak dari titik awal berenang, Reza melihat Ali tampak kelelahan. Dia langsung meneriaki Fayaz dan Qaisaf untuk menolong Ali.

Keduanya sempat menggapai tangan Ali, namun karena arus sungai yang deras, tubuh ali terseret arus dan hanyut. Sementara Ahmad Ihsan yang masih berusia 12 tahun sudah menepi lebih awal.

Baca juga: Alvin, Bocah SMP yang Bantu Damkar Tembus Kemacetan Dihadiahi Sepeda oleh Bima Arya

Reza pun panik. Dia langsung berlari meminta pertolongan warga sekitar. Dia juga yang melaporkan kejadian itu kepada pengurus pondok pesantren.

Tak lama setelah itu, warga dan pihak pondok pesantren langsung melakukan pencarian bersama-sama.

Muhamad Nurudin, Komandan Tim Kantor SAR Pos Cirebon menyampaikan, pencarian dilakukan tim gabungan dari Basarnas, BPBD, Polairud, dan lainnya. Pencarian dilakukan secara pemetaan awal berdasarkan informasi para saksi.

“Teman korban sempat berusaha menyelamatkan. Hanya saja terlepas, karena air sangat deras. Kita lakukan pencarian dari titik tersebut,” kata Nurudin saat ditemui di lokasi.

Selain perahu karet, tim mengunakan alat Aqua Eye yang berfungsi mendeteksi suhu tubuh manusia.

Tak hanya itu, alat berupa Under Water Search Device (UWSD) juga digunakan untuk memudahkan pencarian di dalam air. Pencarian masih dilakukan hingga Senin petang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com