Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Pidie Aceh Mulai Surut, Bantuan Terus Disalurkan

Kompas.com - 23/01/2023, 17:46 WIB
Daspriani Y Zamzami,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDA ACEH, KOMPAS.com–Banjir luapan yang melanda Kabupaten Pidie, dalam dua hari terakhir dilaporkan mulai surut di beberapa titik.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie, mencatat warga yang terdampak banjir kini mulai kembali ke rumah mereka untuk membesihkan rumah.

“Meski air masih tersisa dipermukiman. Namun, sebagian warga sudah ada yang pulang, dan ada pula warga yang belum bisa kembali ke rumah mereka karena air masih tinggi,” jelas Kepala Pelaksana BPBD Pidie, Muhammad Rabiul, Senin (23/1/2023).

Baca juga: 3 Hari Terendam Banjir, Ratusan Rumah di Aceh Tamiang Rusak

Abdul Latif (38), warga Desa Tuha, Kecamatan Mila, Kabupaten Pidie, mengatakan di tempat tinggalnya air sudah menyurut. Bahkan, di beberapa tempat sudah mencapai batas mata kaki.

“Mungkin di sini tidak terlalu dalam, tapi di daerah lain, ada yang masih dalam airnya dan masih mengungsi,” jelas Abdul Latif.

BPBD Pidie mencatat daerah yang masih parah tergenang banjir di antaranya Kecamatan Simpang Tiga, Kecamatan PIdie dan Kecamatan Delima, dengan ketinggian air masih mencapai 1 meter.

Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyatakan enam kabupaten dilanda banjir luapan dengan jumlah pengungsi mencapai 20.901 orang.

Baca juga: Banjir Aceh Utara Setinggi 3 Meter, Relawan Mulai Jangkau Daerah Pedalaman

Data dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana BPBA pada Senin sore, menyebutkan enam kabupaten yang masih banjir adalah Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Timur, Aceh Utara, dan Aceh Tamiang.

Pengungsi paling banyak tercatat di Bireuen mencapai 7.106 orang. Kemudian Aceh Utara 5.415 orang, Aceh Tamiang 3.112 orang, Aceh Timur 1.482 orang, Pidie 3.696 orang, dan Pidie Jaya 90 orang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com