Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Nelayan Kepri Bertahan 6 Hari di Laut China Selatan Sendirian, Sempat 2 Kali Tenggelam

Kompas.com - 23/01/2023, 17:22 WIB
Elhadif Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KEPRI, KOMPAS.com - Berjuang selama 6 hari di antara laut Natuna dan Laut China Selatan membuat Raden Bambang Firman Alamsyah alias Iman (18) trauma.

Setelah berhasil selamat dan kembali ke Kabupaten Karimun, Provinsi kepulauan Riau (Kepri), Iman mengaku tidak akan kembali bekerja sebagai nelayan.

"Saya trauma. Saya nyari kerja di darat saja," ungkap Iman saat diwawancarai di Kabupaten Karimun.

Baca juga: Kisah Nelayan Kepri Hanyut ke Vietnam, Dibuang Orang Asing hingga Makan Sampah untuk Bertahan Hidup

Iman bercerita, peristiwa naas yang ia alami terjadi ketika bertugas sebagai juru masak di kapal tangkap ikan KM Bahagia Natuna.

Awalnya, Iman bersama 7 kru KM Bahagia Natuna berangkat dari Pelabuhan Kangkung Baran, Kabupaten Karimun, 28 Desember 2023. Rencananya, mereka akan ke perairan Natuna untuk menangkap ikan menggunakan jaring rawai.

Di tanggal 6 Januari 2023 malam, KM Bahagia Natuna lego jangkar dan tebar jaring di Perairan Natuna, tepatnya di koordinat 04 35 000 U-109 55 000 T.

Baca juga: Awak Kapal Nelayan Kepri Hanyut ke Vietnam, Orangtua Berharap Iman Cepat Pulang

Pada 7 Januari 2023 sekitar pukul 01.00 WIB, nasib naas menimpa Iman. Saat itu, ketika seluruh kru KM Natuna tidur beristirahat, Iman terbangun dan pergi buang air kecil.

Tiba-tiba sebuah kapal nelayan pukat merapat ke KM Natuna Bahagia. Menurut Iman, ukuran kapal tersebut lebih besar dibanding KM Bahagia Natuna.

"Kapalnya macam kapal pukat. Lebih besar dibanding kapal kami," cerita Iman.

Raden Bambang Firman Alamsyah alias Iman (18) saat dijemput anggota Lanal TBK di Kota Batam, Senin (22/01/2022).dok LANAL TBK Raden Bambang Firman Alamsyah alias Iman (18) saat dijemput anggota Lanal TBK di Kota Batam, Senin (22/01/2022).

Tiga orang dari atas kapal yang merapat naik ke KM Bahagia Natuna. Saat itu Iman merasa dirinya seperti terhipnotis. Ketiga orang itu menangkap dan membawa Iman ke kapal mereka.

Iman mengaku melihat sekitar 12 orang di kapal tersebut. Namun mereka berkomunikasi dengan bahasa yang tidak Iman mengerti. Dia menduga mereka berbicara menggunakan bahasa Thailand.

"Tahunya (mereka) orang asing dari bahasanya," ungkap Iman.

Kru kapal yang menangkap Iman sempat memukul iman di bagian wajah. Setelahnya, badan Iman diikat ke sebuah rakit kayu, yang juga diberi pelampung di sebelah kiri dan kanannya.

Selanjutnya Iman dilemparkan ke laut bersama dengan rakit tersebut. Diperkirakan Iman, dirinya dibuang ke laut sekira pukul 03.00 WIB.

Sejak saat itu Iman terombang-ambing di lautan lepas. Selama di laut hanya berdoa agar bisa selamat di tengah ganasnya perairan Natuna dan Laut China Selatan.

Untuk bertahan hidup Iman memakan sampah-sampah laut yang ia temui.

2 Kali Tenggelam

Rakit kayu Iman juga pecah sebanyak dua kali dan dia berusaha kembali memperbaikinya. Selain itu dia juga dihantam gelombang besar dan dua kali tenggelam.

Pada hari ketiga, rakit yang menopang Iman untuk bisa mengapung pun hancur. Iman dapat bertahan setelah menemukan kayu yang bisa membuatnya tetap mengapung.

"Hari ketiga rakit saya hancur. Ada serpihan-serpihan kayu, di situlah saya bertahan," ujarnya.

Di hari keenam, tepatnya tanggal 16 Januari 2023, Iman dalam kondisi tubuh yang sangat lemas ditemukan selamat di perairan Vietnam oleh kapal nelayan setempat.

Setelah pihak negara Vietnam berkoordinasi dengan KBRI di Kota Hanoi, Iman akhirnya dipulangkan ke Indonesia dan tiba di Kabupaten Karimun pada Senin (23/01/2021) malam.

Setelah Iman hilang, KM Bahagia Natuna beserta kru yang tersisa berlabuh di Kabupaten Natuna.

Hingga saat ini dikabarkan KM Bahagia Natuna masih berada di Natuna dan belum kembali ke Karimun.

Selain itu dari informasi yang diperoleh, tidak ada barang-barang dari KM Bahagia Natuna yang hilang. Kru KM Bahagia juga tidak mengetahui adanya kapal asing yang merapat di malam Iman hilang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com