Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekerja Sumur Minyak di Riau Tewas, Kontraktor Tak Terapkan K3 Bakal Ditindak

Kompas.com - 23/01/2023, 16:59 WIB

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Siak Iptu Toni Prawira mengatakan, penyebab kecelakaan kerja diduga akibat terlepasnya full opening safety valve (FOSV) dari pengait Air Hoist.

Kasus kecelakaan kerja ini tengah ditangani oleh Polres Siak.

"Untuk penyebabnya, diduga diduga karena terlepasnya FOSV atau full opening safety valve dari pengait air hoist," kata Toni kepada wartawan melalui keterangan tertulis, Jumat (20/1/2023).

Baca juga: 3 Korban Kecelakaan Kerja Kebakaran Tangki Lumpur Masih Dirawat, SKK Migas Awasi Investigasi Petrochina

Toni menjelaskan, awalnya karyawan PT Asrindo Citraseni Satria yang berjumlah 17 orang bekerja melakukan pembongkaran meja floor atau lantai kerja rig.

Korban saat itu menurunkan peralatan baik elavator, spaider dan obserber dari meja floor ke tanah. Di mana rekannya sebagai operator mengoperasikan air hoist.

Korban dan rekan-rekannya berada terpisah, kemudian mendorong alat yang dikaitkan ke air hoist supaya keluar dari pagar meja floor.

Selanjutnya, alat tersebut diturunkan ke tanah lalu dilepaskan dari hook (pengait) air hoist.

"Operator bernama Bayu (29) meminta korban dan rekannya Octa (45) untuk memberi aba-aba angkat atau turun. Karena, posisi operator di driller console tidak dapat melihat ke arah atas karena tertutup kanopi," kata Toni.

Lalu, Octa memberi aba-aba dengan mengatakan angkat kepada operator tanpa tahu persis posisi korban.

Baca juga: 2 Kecelakaan Kerja Terjadi Saat Larut Malam, SKK Migas Minta Petrochina di Jambi Jaga Keamanan

Setelah air hoist yang mengangkat FOSV melewati lubang monkeyboard kira-kira 20 meter dari meja floor, tiba-tiba FOSV jatuh dan menimpa korban.

Saksi kemudian melihat korban dalam keadaan tergeletak dengan posisi jongkok, kepala di atas meja floor dan tidak bergerak lagi.

Dia lalu bergegas mengambil tandu dan melarikan korban ke klinik PHR.

Namun, petugas medis menyatakan korban sudah meninggal dunia. Korban mengalami luka berat di kepala dan tangan kanan patah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Warga yang Diduga Ditangkap Densus 88 di Banyuwangi Seorang Pengacara, Juga Punya Lembaga Pendidikan

Warga yang Diduga Ditangkap Densus 88 di Banyuwangi Seorang Pengacara, Juga Punya Lembaga Pendidikan

Regional
Pernah Terjadi Kebocoran Akun PPDB, Disdikbud Jateng Ingatkan Calon Peserta Didik Tidak Bagikan Password

Pernah Terjadi Kebocoran Akun PPDB, Disdikbud Jateng Ingatkan Calon Peserta Didik Tidak Bagikan Password

Regional
Polresta Kendari Tahan 2 Mahasiswi UHO Pelaku Pengeroyokan Juniornya

Polresta Kendari Tahan 2 Mahasiswi UHO Pelaku Pengeroyokan Juniornya

Regional
Mengenal Sesar Tarakan yang Memiliki Magnitudo Tertarget Hingga 7,0

Mengenal Sesar Tarakan yang Memiliki Magnitudo Tertarget Hingga 7,0

Regional
2 Senior Aniaya Mahasiswi Teknik Sipil UHO Kendari Ditetapkan Tersangka, Korban Dikeroyok hingga Pingsan

2 Senior Aniaya Mahasiswi Teknik Sipil UHO Kendari Ditetapkan Tersangka, Korban Dikeroyok hingga Pingsan

Regional
Masa Kejayaan Kerajaan Gowa Tallo dan Rajanya

Masa Kejayaan Kerajaan Gowa Tallo dan Rajanya

Regional
Kronologi Mahasiswi UHO Kendari Dikeroyok 2 Senior, Berawal dari Pembagian Baju PDH

Kronologi Mahasiswi UHO Kendari Dikeroyok 2 Senior, Berawal dari Pembagian Baju PDH

Regional
Proyek Renovasi Mes Dinkes di Simalungun Bermasalah, Salah Siapa?

Proyek Renovasi Mes Dinkes di Simalungun Bermasalah, Salah Siapa?

Regional
Antisipasi Kepadatan Minggu, Wisatawan yang ke Puncak Bogor Diminta Bersabar dan Ikuti Arahan Petugas

Antisipasi Kepadatan Minggu, Wisatawan yang ke Puncak Bogor Diminta Bersabar dan Ikuti Arahan Petugas

Regional
Kepsek dan Guru MI di Wonogiri Cabuli 12 Siswi Sejak 2021, Tersangka Terancam 15 Tahun Penjara

Kepsek dan Guru MI di Wonogiri Cabuli 12 Siswi Sejak 2021, Tersangka Terancam 15 Tahun Penjara

Regional
KRI Teluk Hading 538 Terbakar di Perairan Kepulauan Selayar, Tak Ada Korban Jiwa

KRI Teluk Hading 538 Terbakar di Perairan Kepulauan Selayar, Tak Ada Korban Jiwa

Regional
Anggota TNI Mantan Tunangan Wanita Tinggal Kerangka di Sambas Kalbar Ditangkap

Anggota TNI Mantan Tunangan Wanita Tinggal Kerangka di Sambas Kalbar Ditangkap

Regional
Trauma, Karyawan Penyandang Disabilitas yang Diperkosa Pemilik Warung Coto di Makassar Didampingi Petugas

Trauma, Karyawan Penyandang Disabilitas yang Diperkosa Pemilik Warung Coto di Makassar Didampingi Petugas

Regional
Umat Buddha Sakralkan Air Suci Waisak di Candi Mendut Magelang

Umat Buddha Sakralkan Air Suci Waisak di Candi Mendut Magelang

Regional
Menjaga Keadilan, Keluarga Korban Tolak Pembongkaran Pintu 13 Stadion Kanjuruhan

Menjaga Keadilan, Keluarga Korban Tolak Pembongkaran Pintu 13 Stadion Kanjuruhan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com