MUARA ENIM, KOMPAS.com - Aprianto (24) pemuda asal Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan terkejut mendapati tengkorak kepala kakaknya tergantung di atas pohon.
Sebelumnya, kakak Aprianto yang bernama Mustika Hariyanto (26) dikabarkan hilang selama 10 hari. Korban sebelumnya kabur dari rumah tanpa kabar dan dilaporkan hilang oleh pihak keluarga.
Aprianto menemukan mayat kakaknya saat hendak memancing di aliran Sungai Kari, kawasan KPL Banko Barat yang berbatasan dengan Desa Tegal Rejo, Kabupaten Muara Enim.
Baca juga: Penemuan Tengkorak Manusia di Belakang Lab Undana Kupang, 1 Keluarga Datangi RS
Kanit Reskrim Polsek Lawang Kidul Ipda Zakwan Rifqy mengatakan, saat Aprianto berjalan ke lokasi pemancingan, dia mencium bau busuk yang begitu menyengat.
Karena penasaran, Aprianto kemudian menyusuri sumber bau tersebut. Dia begitu terkejut saat mendapati satu tengkorak kepala manusia dalam kondisi tergantung dan di bagian bawah terdapat tubuh korban yang sudah tinggal tulang.
“Saksi meyakini itu adalah kakak kandungnya berdasarkan pakaian yang digunakan. Sadar itu keluarganya ia langsung meminta pertolongan kepada warga setempat,”kata Zakwan, Senin (23/1/2023).
Perangkat desa kemudian melaporkan temuan itu kepada pihak kepolisian. Tim Identifikasi dan Forensik (Inafis) Satreskrim Polres Muara Enim langsung menuju ke lokasi untuk melakukan evakuasi.
Hasil pemeriksaan, petugas tak menemukan tanda kekerasan terhadap tubuh korban. Sehingga, polisi menduga kuat bahwa Mustika tewas gantung diri.
“Pihak keluarga juga menyatakan sebelum menghilang yang bersangkutan mengalami depresi akibat tidak kunjung mendapatkan pekerjaan,” ujarnya.
Baca juga: Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Tergantung, Diduga Bunuh Diri
Sebelum menghilang, Mustika sempat meminjam pakaian milik Aprianto. Hal ini yang membuat saksi yakin bahwa kerangka manusia yang ditemukan adalah kakak kandungnya.
“Jenazah sudah kita serahkan ke pihak keluarga, keluarga menerima kematian korban,” jelasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.