Cyntia makin kesal lantaran mendapati informasi bahwa kapal Tiana yang mereka tumpangi sebelumnya pernah mengalami kejadian serupa dan menewaskan 2 orang penumpang pada 2022.
"Saya baru tahu tadi, kalau kapal ini pernah tenggelam tahun lalu. Tetapi, anehnya dapat lisensi untuk bisa berlayar lagi. Itu yang saya pertanyakan kepada penanggung jawab kapal," ungkapnya dengan kesal.
"Tolonglah untuk pihak yang berwajib kalau mau pariwisata Labuan Bajo maju, tolong dicek background kapalnya. Kalau perlu kapal seperti ini dibom sajalah, jangan dibuat ngangkut turis lagi. Saya heran kok sampai pemilik kapal tega gitu loh," tambahnya.
Akibat kejadian itu, ayah Cyntia mengalami cedera serius pada bagian kaki dan harus menjalani operasi di RS Siloam Labuan Bajo.
"Bapak saya injak pecahan kaca dan tadi malam harus dioperasi," ujarnya.
Sejumlah wisatawan lain yang berkunjung ke Labuan Bajo juga bernasib sama.
Seharusnya wisatawan tidak menaiki kapal tersebut.
Sebab, bukan kapal itu yang dipesan wisatawan, melainkan kapal wisata dengan nama Nadia.
Kapal wisata KLM Tiana Liveboat yang tenggelam di perairan Batu Tiga Labuan Bajo itu diketahui sudah mengantongi izin berlayar dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo.
"Sudah clearance," kata Kepala KSOP Kelas III Labuan Bajo Hasan Sadili saat dikonfirmasi Minggu.
Koordinator Pos SAR Manggarai Barat Edy Suryono mengatakan, Kapal Wisata KLM Tiana Liveboat yang tenggelam di Perairan Batu Tiga Labuan Bajo akibat dihantam gelombang dan angin kencang.
"Kapal tenggelam karena gelombang disertai angin kencang akhirnya terbalik, terus ada kapal nelayan dan kapal wisata lainnya yang datang menolong," kata Edy.
Menurut Edy, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 15.10 Wita.
Saat kejadian, kapal tersebut sedang mengangkut 19 orang penumpang dengan rincian, 10 orang wisatawan mancanegara, 4 orang wisatawan nusantara, 1 orang guide, dan 4 orang crew kapal.
Peristiwa tersebut tidak menelan korban jiwa, namun sejumlah wisatawan mengalami luka dengan kategori luka ringan hingga luka berat.
"Ada satu wisatawan lokal itu alami luka cukup parah di kaki, menurut info karena terkena benda tajam antara kaca atau yang lainnya. Saat ini korban sudah dievakuasi ke RS Siloam," kata Edy.
Baca juga: Kapal Wisata Tenggelam di Labuan Bajo, Tim SAR Evakuasi Penumpang