ACEH UTARA, KOMPAS.com- Sebanyak 11.202 warga tersebar dalam tujuh kecamatan di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, dilaporkan mengungsi akibat banjir.
Mereka tersebar di Kecamatan Matangkuli, Langkahan, Samudera, Tanah Luas, Banda Baro, dan Pirak Timu.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Aceh Utara, Mulyadi menyebutkan, data sementara menyebutkan 45 desa terendam banjir dari 852 desa di Kabupaten Aceh Utara.
“Namun jika hujan terus menerus, tanggul sungai jebol, maka dipastikan banjir akan meluas,” kata Mulyadi saat dihubungi, Minggu (22/1/2023).
Baca juga: Terjebak Banjir 3 Meter, Puluhan Santri dan Ustaz di Aceh Utara Belum Dievakuasi
Dia merincikan warga yang menjadi korban banjir yaitu 4.580 jiwa di Kecamatan Matang Kuli, 23 jiwa di Kecamatan Banda Baro, 1.122 jiwa di Kecamatan Tanah Luas dan 5.477 di Kecamatan Pirak Timu.
“Data lainnya terus kami himpun. Saat ini kondisi terparah di Kecamatan Langkahan, setinggi 3 meter,” katanya.
Dia menyebutkan, banjir disebabkan hujan deras dan meluapnya tiga Sungai yaitu Krueng Keureuto, Pirak, dan Krueng Pase.
“Bantuan masa panik berupa bahan pangan telah didistribusikan oleh Dinas Sosial Aceh Utara,” sebutnya.
Baca juga: Banjir Rob Rendam Permukiman di Bangka Belitung, 505 Jiwa Terdampak
Sementara itu, Kepala Hubungan Masyarakat, Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, Muslem Araly, dihubungi terpisah menyebutkan, aparat gabungan telah dikerahkan untuk mengevakuasi korban banjir.
“Aparat gabungan terdiri dari TNI/Polri, BPBD, SAR, Tagana, PMI Aceh Utara dan sejumlah masyarakat lainnya. Semuanya bergerak bersama membantu korban banjir,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.