KUPANG, KOMPAS.com - Video perkelahian dua remaja putri di tempat terbuka di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), viral di media sosial. Belum diketahui penyebab perkelahian itu.
Dalam potongan video berdurasi 30 detik yang diperoleh Kompas.com, Senin (23/1/2023), terlihat remaja yang mengenakan baju dan celana panjang berwarna hitam menendang dan memukul remaja yang mengenakan celana pendek warna putih bergaris hitam dan baju hitam.
Baju remaja yang mengenakan celana pendek bahkan ditarik hingga terlepas.
Baca juga: 3 Hari Hilang dari Rumah, Guru di TTU Ditemukan Tewas dalam Sumur
Sementara itu, sejumlah perempuan lainnya mengelilingi keduanya dan hanya menonton tanpa melerai.
Termasuk, perempuan yang merekam perkelahian itu. Perempuan itu malah meminta agar tak boleh ada yang melerai.
Baca juga: Sungai Meluap Usai Hujan Deras, 29 Rumah di Kabupaten TTU Kebanjiran
Kepala Kepolisian Resor TTU Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Mohammad Mukhson, membenarkan aksi perkelahian itu.
"Benar lokasinya di Kabupaten TTU," kata Mukhson kepada Kompas.com, Senin (23/1/2023) pagi.
Mukhson mengatakan, perkelahian itu terjadi pada Kamis (19/1/2023) di Lapangan Sasi, Kelurahan Sasi, Kecamatan Kota Kefamenanu, ibu kota Kabupaten TTU.
Namun, kata Mukhson, belum diketahui identitas dua remaja yang berkelahi, termasuk perekam video serta penyebab perkelahian itu.
"Hingga saat ini belum ada laporan, baik ke Polres maupun Polsek," ujar Mukhson.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.