Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hirup Gas Beracun, Tiga Pekerja Tewas di Dalam Palka Kapal di Balikpapan

Kompas.com - 23/01/2023, 09:41 WIB
Ahmad Riyadi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Tiga orang pekerja kapal di Balikpapan mengalami nasib tragis tewas akibat menghirup gas beracun hidrogen sulfida pada Minggu (22/1/2023) sekira pukul 16.00 Wita.

Ketiga korban bernama Arif, La Uzi dan Langkole ini diduga tak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap saat masuk ke dalam palka kapal.

Baca juga: Kawah Timbang Dieng Berpotensi Mengeluarkan Gas Beracun, Aktivitas Warga Tetap Normal

Kepala Basarnas Kaltim, Melkianus Kotta membenarkan kejadian tersebut saat menerima informasi masuk pada pukul 16.45 Wita. Ketiga korban tersebut saat itu hendak mengambil sampel minyak yang ada di dalam palka kapal di kawasan Kampung Baru, Balikpapan Barat.

“Bermula saat 5 orang pekerja di kapal ini bermaksud turun mengambil sampel minyak. 3 orang turun ke dalam palka, sementar 2 orang menunggu diatas,” kata Melki.

Saat masuk ke dalam palka yang mengandung gas hydrogen sulfida itu, diduga pekerja tidak menggunakan APD lengkap. Sehingga ketiganya menghirup gas beracun dan langsung tidak sadarkan diri.

Tim SAR langsung menerjunkan anggotanya dengan peralatan Self Contained Breathing Aparatus (SCBA) dan Vertikal Rescue. Evakuasi pun berlangsung sekitar hampir 3 jam lantaran di dalam palka tersebut bersuhu panas, ada minyak dan berair.

“Alhamdulillah evakuasi berhasil dilakukan dengan menggunakan webbing. Tiga korban berhasil dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara,” ujarnya.

Sementara itu Komandan Regu SAR Balikpapan, Dwi Adi mengatakan kondisi di dalam palka memang cukup panas dan berminyak. Sehingga jajarannya melakukan observasi terlebih dahulu guna menjamin keselamatan para rescuer. Setelah itu menggunakan peralatan lengkap.

“Dua orang yang turun evakuasi, dua orang lagi sebagai backup untuk evakuasi berikutnya. Kalau kita lihat korban masuk ke dalam palka tidak safety sama sekali,” pungkasnya.

Baca juga: Penyebab Tewasnya Sekeluarga di Kalideres Dipastikan Bukan karena Gas Beracun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com