Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermain di Luar Rumah Usai Makan Siang, Seorang Balita Ditemukan Tewas di Kolam

Kompas.com - 20/01/2023, 20:46 WIB
Idham Khalid,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - EA (3), bocah asal Desa Wajegeseng, Kecamatan Kopang, Kabupaten Lombok Tengah, ditemukan tewas di dalam kolam ikan milik orangtuanya, Kamis (19/1/2023).

Kapolsek Kopang AKP Suherdi mengatakan, peristiwa itu bermula ketika korban makan siang bersama kakak dan ayahnya. Selesai makan, korban keluar untuk bermain.

Baca juga: Sasar Nelayan dan Petani, SPBU Mandalika di Lombok Tengah Kini Jual Solar Bersubsidi

"Setelah selesai makan korban keluar rumah untuk bermain, sedangkan ayahnya membersihkan bekas makan anaknya dan beres-beres rumah," kata Suherdi melalui keterangan tertulis, Jumat (20/1/2023).

Sekitar 20 menit kemudian, sang ayah mencari korban di luar rumah. Namun, anak berusia tiga tahun itu tak ditemukan.

Ayah korban lalu melakukan pencarian di sekitar rumah. Ia pun terkejut melihat anaknya dalam posisi telungkup di kolam kecil yang berada tak jauh dari rumahnya.

"Kedalaman kolam tersebut kurang lebih 70 cm dan luas dua meter," kata Suherdi.


Orangtua korban langsung berteriak meminta tolong dan melarikan korban ke Puskesmas Wajageseng. Namun di perjalanan, motor yang dikendarai mati karena diduga kehabisan bensin.

Orangtua korban yang mengaggap anaknya sudah tak bernyawa lalu kembali pulang ke rumah.

Menerima laporan itu, polisi langsung turun ke lokasi kejadian dan meminta keterangan sejumlah saksi.

"Orangtua korban menerima kejadian tersebut sebagai sebuah musibah dan menolak untuk dilakukan otopsi yang dibuktikan dengan menandatangani surat pernyataan penolakan," kata Suherdi.

Berdasarkan pengakuan orangtua korban, kolam ikan itu dibuat dan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, seperti mencuci piring dan pakaian.

Baca juga: Bupati Lombok Tengah Akan Tutup Lokasi Pembuatan Konten Live TikTok Mandi Lumpur, Ini Alasannya

"Korban merupakan dua bersaudara dan tinggal bersama Ayahnya," kata Suherdi.

Suherdi mengatakan, ibu korban merupakan pekerja migran Indonesia di Singapura selama satu tahun terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com