Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Sam Poo Kong, Kelenteng Paling Tua di Kota Semarang dan Miliki Sumber Air yang Tak Pernah Kering

Kompas.com - 20/01/2023, 20:09 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Bagi warga Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), tentu tak asing dengan Kelenteng Sam Poo Kong yang terletak di Jalan Simongan, Kecamatan Semarang Barat.

Kelenteng Sam Poo Kong juga sering disebut sebagai kelenteng Agung disinyalir menjadi kelenteng paling tua di Ibu Kota Jawa Tengah itu.

Kedatangan armada Laksamana Cheng Hoo dari China pada 1401 di pantai Semarang menjadi cikal bakal berdirinya Kelenteng Sam Poo Kong.

Baca juga: Atraksi Barongsai hingga Jatilan Akan Meriahkan Perayaan Imlek di Sam Poo Kong Semarang

Laksamana Cheng Hoo merapatkan kapalnya di pantai Semarang karena salah satu awak kapalnya bernama Wang Jing Hong atau Kiai Juru Mudi sakit keras.

Hal itu membuat Kiai Juru Mudi tak bisa melanjutkan perjalannya. Awak kapal Laksamana Cheng Hoo itu memilih untuk tinggal di Kawasan Sam Poo Kong.

Pada tahun 1417, Kiai Juru Mudi mendirikan patung Laksamana Cheng Hoo di Kawasan Sam Poo Kong untuk dihormati dan dikenang oleh warga Tionghoa yang ada di Kawasan Sam Poo Kong.

"Dulu sini memang pesisir, kita bangun Kelenteng Sam Poo Kong secara resmi pada 1965 dan dipugar tahun 2002," jelas Ketua Yayasan Sam Poo Kong Mulyadi Setiakusuma saat ditemui di Kelenteng Sam Poo Kong, Jumat (20/1/2023).

Dia menjelaskan, Kawasan Sam Poo Kong pernah menjadi permukiman warga Tionghoa sebelum dipindahkan ke Pecinan, Kota Semarang.

"Dipindahkan ke Pecinan karena Belanda dan VOC waktu itu takut kalau ada pemberontakan," kata Mulyadi.

Sebelum tanah seluas 3,6 hektar ini dibeli oleh orangtua Oei Tiong Ham, warga Tionghoa yang datang untuk ziarah ke Kelenteng Sam Poo harus bayar upeti.

"Akhirnya tanahnya dibeli ayah Oei Tiong Ham. Setelah itu warga yang datang ke sini gratis," ungkap dia.

Sumber air tak pernah kering

Kelenteng Sam Poo Kong mempunyai sumber air yang digunakan oleh Laksamana Cheng Hoo dan Kiai Juru Mudi ketika hidup di Kawasan Sam Poo Kong.

"Ini air meski kemarau tak pernah kering," kata Mulyadi.

Baca juga: Jelang Imlek, Harga Daging Babi di Kota Pontianak Tembus Rp 160.000 Per Kg

Sumber air tersebut berada di dalam gua batu yang pernah dijadikan tempat untuk merawat Kiai Juru Mudi ketika sakit keras ketika melakukan pelayaran.

"Sumber air yang asli ada di bawah namun tidak dibuka untuk umum," ujarnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Regional
Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Regional
50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

Regional
Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Regional
Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Regional
Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Regional
Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Regional
26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

Regional
Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Regional
127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

Regional
Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Regional
Gagalkan Aksi Pencurian hingga Terjungkal, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan

Gagalkan Aksi Pencurian hingga Terjungkal, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com