Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut Imlek, Kelenteng Tien Kok Sie Solo Gelar Ritual Mandi Buddha dan Nyalakan Lampu "Ting"

Kompas.com - 20/01/2023, 11:13 WIB
Labib Zamani,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Kelenteng Tien Kok Sie Pasar Gede Solo, Jawa Tengah, tampak melakukan persiapan untuk menyambut perayaan tahun baru Imlek 2574 yang jatuh pada Minggu (22/1/2023).

Tempat ibadah tiga agama (Taoisme, Konghucu dan Budha) yang dibangun sekitar tahun 1748 itu mulai menghias kelenteng dengan berbagai ornamen khas Imlek.

Ornamen yang mereka pasang itu bermacam-macam jenisnya yaitu lilin, dupa, dan sesaji berupa buah-buahan, serta altar untuk mandi Budha.

Sementara di depan kelenteng tepatnya di sebelah kiri pintu masuk terpasang patung kelinci berukuran besar. Pemasangan patung kelinci ini menandakan Imlek 2023 merupakan Tahun Kelinci.

Baca juga: Menunggu Berkah di Hari Imlek Sambil Bersih-bersih Bong Chino

Seksi ritual Kelenteng Tien Kok Sie Solo, Budiyono Tekgianto alias Atek mengatakan, untuk menyambut tahun baru Imlek akan ada ritual mandi Budha. Ritual ini akan dilaksanakan pada Sabtu (21/1/2023) pukul 21.00 WIB.

"Besok malam ada ritual mandi Budha. Ritual ini dimulai pukul 21.00 WIB," kata Atek kepada Kompas.com di Solo, Jawa Tengah, Jumat (20/1/2023).

Menurut Atek, ritual mandi Buddha bertujuan untuk membersihkan dan melebur semua dosa-dosa manusia. Setelah dosa-dosanya itu dilebur diharapkan manusia akan menjalani hidup yang lebih baik.

"Sebenarnya kita bukan memandikan Buddha. Tapi kita memandikan diri kita sendiri, membersihkan diri kita sendiri, dosa-dosa kita dibuang, kita siap menyambut tahun baru melalui sang Buddha kita membersihkan diri kita masing-masing," ungkap Atek.

Ritual mandi Buddha akan diawali pembacaan mantra. Setelah itu meminta izin menurunkan Kimsin atau rupang (patung) dewa dan dewi di dalam kelenteng untuk dibawa ke pelataran tengah kelenteng.

Kemudian para umat yang ikut sembahyang ritual mandi Buddha berbaris. Kemudian mereka menyirami Kimsin sang Budha tersebut.

"Tidak ada perbedaan dengan tahun sebelumnya (saat Covid). Hampir sama. Jadi tiap tahun itu cuma dekorasinya atau motifnya saja yang sedikit berbeda. Untuk acara dan sembahyangnya sama," ungkap dia.

Kemudian dilakukan ritual upacara Puja Pelita atau menyalakan lampu minyak atau lampu ting bertuliskan nama umat Tri Dharma.

Baca juga: Pertamina Pastikan Stok BBM Aman di Kepri Saat Imlek

"Pukul 00.00 WIB kita menyalakan lampu Thiam Ting," terang Atek.

Sementara itu, panitia bersama Imlek 2023 Solo menyampaikan perayaan tahun baru Imlek 2574/2023 sedikit berbeda dengan perayaan Imlek dua tahun lalu. Tahun ini akan bertabur pesta kembang api selama 25 menit.

Kembang api ini akan mulai dinyalakan Sabtu (21/1/2023) malam tepatnya pukul 00.00 WIB di Plaza Balai Kota Solo sampai Minggu (22/1/2023) pukul 00.25 WIB.

Ketua Panitia Bersama Imlek 2023 Solo, Sumartono Hadinoto mengatakan pesta kembang api ini baru yang pertama setelah dua tahun ditiadakan karena pandemi Covid-19.

Sebelum kembang api dinyalakan, akan diawali dengan atraksi liong barongsai dari berbagai perkumpulan di Solo.

"Kembang apinya kita nyalakan pada malam tahun baru Imlek tanggal 21 Januari di mana sebelumnya ada atraksi liong barongsai dari berbagai perkumpulan di Solo di Plaza Balai Kota," kata Sumartono di Solo, Jawa Tengah, Selasa (10/1/2023).

Menurut dia panitia manghabiskan dana sekitar Rp 50 juta untuk pesta kembang api pada perayaan tahun baru Imlek. "Durasinya (kembang api) 20-25 menit," ungkap Sumartono.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Siswi SD di Lampung Dimaki dan Dipukul Kakak Kelas Trauma, Syok Sampai Mengigau

Siswi SD di Lampung Dimaki dan Dipukul Kakak Kelas Trauma, Syok Sampai Mengigau

Regional
Tewas Diserang KKB, Triyono Baru 1,5 Bulan Kerja Jadi Tukang Bangunan di Papua Tengah

Tewas Diserang KKB, Triyono Baru 1,5 Bulan Kerja Jadi Tukang Bangunan di Papua Tengah

Regional
Buruh di Jambi Bunuh Majikan, Berawal dari Sakit Hati

Buruh di Jambi Bunuh Majikan, Berawal dari Sakit Hati

Regional
'Suami yang Mencari Nafkah Halal untuk Keluarga, Kalian Bunuh'

"Suami yang Mencari Nafkah Halal untuk Keluarga, Kalian Bunuh"

Regional
Kades di Banten yang Sawer LC Tiap Hari Pakai Uang Korupsi Dana Desa Divonis 5 Tahun Penjara

Kades di Banten yang Sawer LC Tiap Hari Pakai Uang Korupsi Dana Desa Divonis 5 Tahun Penjara

Regional
Warga Aceh Gelar Aksi Demo Tolak Pengungsi Rohingya, Sebut Masyarakat Lokal Lebih Butuh Bantuan Pemerintah

Warga Aceh Gelar Aksi Demo Tolak Pengungsi Rohingya, Sebut Masyarakat Lokal Lebih Butuh Bantuan Pemerintah

Regional
Penemuan Jasad Bayi Dalam Tas Depan Makam Desa Gegerkan Warga Brebes

Penemuan Jasad Bayi Dalam Tas Depan Makam Desa Gegerkan Warga Brebes

Regional
[POPULER REGIONAL] Digugat Rp 204 T, Gibran: Sudah Ada yang Urus | 7 Pengungsi Etnis Rohingya Kabur

[POPULER REGIONAL] Digugat Rp 204 T, Gibran: Sudah Ada yang Urus | 7 Pengungsi Etnis Rohingya Kabur

Regional
Baru 2 Minggu Menikah, Suami Istri di Sumedang Tewas Usai Mobilnya Masuk Jurang

Baru 2 Minggu Menikah, Suami Istri di Sumedang Tewas Usai Mobilnya Masuk Jurang

Regional
76.134 Spanduk di Jateng Ditertibkan, Paling Banyak di Kabupaten Banyumas

76.134 Spanduk di Jateng Ditertibkan, Paling Banyak di Kabupaten Banyumas

Regional
UMK di Jateng Ditetapkan 30 November 2023, Dua Daerah Tak Pakai PP 51/2023

UMK di Jateng Ditetapkan 30 November 2023, Dua Daerah Tak Pakai PP 51/2023

Regional
BEM DIY-Jateng Bawa Jagung Saat Demo, Jadi Simbol Umur Demokrasi Pendek

BEM DIY-Jateng Bawa Jagung Saat Demo, Jadi Simbol Umur Demokrasi Pendek

Regional
Kronologi Pembunuhan Tukang Bentor di Polman Sulbar

Kronologi Pembunuhan Tukang Bentor di Polman Sulbar

Regional
Pupuik Tanduak, Alat Musik Tradisional Khas Minang dari Tanduk Kerbau

Pupuik Tanduak, Alat Musik Tradisional Khas Minang dari Tanduk Kerbau

Regional
3 Pekan Buron, Tersangka Pembunuhan Eks Dirut RSUD Padang Sidimpuan Ditangkap di Padang Lawas

3 Pekan Buron, Tersangka Pembunuhan Eks Dirut RSUD Padang Sidimpuan Ditangkap di Padang Lawas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com