Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Komunitas Empu Suarakan Isu Lingkungan Lewat Peragaan Busana

Kompas.com - 20/01/2023, 07:48 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Ada pemandangan menarik di halaman Quest Hotel Simpang Lima, Kota Semarang, Kamis (19/1/2022).

Tampak belasan muda-mudi berpakaian etnik, berjalan berlenggak lenggok sembari membawa barongsai kecil bak aksesoris khas perayaan Imlek.

Tak hanya itu, mereka juga memeragakan busana ramah lingkungan itu di balkon Quest Hotel Semarang.

Baca juga: Bertemu Jokowi, Komunitas Melayu-Banjar Sampaikan Dukungan terhadap IKN

Koordinator Komunitas Empu Fesyen Berkelanjutan (Empu Suistainable Fashion Community), Leya Cattleya, menuturkan, selain menyambut Imlek, peragaan busana etnik ini memang ditujukan untuk menyuarakan isu lingkungan kepada masyarakat luas.

Menurut Leya, penggilan akrabnya, kondisi lingkungan di Indonesia, khususnya Semarang, telah mengalami penurunan. Salah satu contoh nyata yang terjadi yaitu adanya fenomena banjir di berberapa titik Kota Semarang.

Sehingga, Komunitas Empu hadir untuk membantu mengurangi terjadinya kerusakan alam. Yakni, dengan memamerkan produk fesyen ramah lingkungan.

"Pertama, fesyen ini berkontribusi sebanyak 7 hingga 8 persen dari emisi karbon secara keseluruhan. Dan salah satu yang bisa dilakukan yaitu dengan penggunaan serat sintetis ataupun pewarnaan alam," jelas Leya kepada Kompas.com, Kamis (19/1/2023).

Dengan demikian, komunitas fesyen satu ini selalu konsisten memanfaatkan produk-produk ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Di samping itu, Leya menyebut, peragaan busana kali ini memang diselenggarakan untuk menyambut Imlek 2023. Dengan harapan, bisa menjadi penanda dan pembuka semangat meraih kebahagiaan dan keamanan.

Baca juga: Komunitas Moge Minta Masuk Tol, Aspek Keselamatan Harus Utama

"Semoga menjadi pembuka semangat kita untuk tambah rezeki. Kita juga mengingatkan kembali bahwa, mengapa tidak kita juga melakukan kegiatan ekonomi yang ramah lingkungang dan eco friendly. Termasuk juga dalam dunia fesyen," jelas dia.

Salah satu model, Erica Marcella, mengaku, sangat senang bisa tampil pada peragaan busana yang diselenggarakan oleh Komunitas Empu yang berkolaborasi dengan Collabox dan Quest Hotel.

Menurut Erica, Komunitas Empu tengah melakukan langkah yang cukup baik. Lantaran bisa menggandeng sejumlah UMKM fesyen berkelanjutan untuk bersama-sama menjaga bumi.

"Saya sudah bertahun-tahun di Komunitas Empu membantu untuk sustainable fashion. Kita memandang bahwa fesyen yang kita pakai ini bukan semata untuk mendukung busana yang baik belaka, tapi juga mendukung dunia dan iklim. Karena memang sekarang kondisi lingkungan semakin menurun," tutur Erica.

Baca juga: Nonton Film dengan Euforia Berpesta Bersama Komunitas Sudahkah Anda Menonton, Ruang Pemutaran Film Alternatif di Kota Semarang

Di samping itu, Erica juga menunjukkan busana maupun aksesoris yang dipakai.

Dirinya menyebut, baju dan celana yang dia pakai itu berbahan dasar kain tenun yang dikreasikan oleh anak-anak berkebutuhan khusus. Tentu, kain tersebut juga diberi pewarna alami dari alam.

"Dan ini ada properti barongsai buatan lokal. Jadi memang Komunitas Empu ini membantu sekali untuk mengembangkan fesyen berkelanjutan," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Regional
Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Regional
Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Regional
Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com