Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangkapan Layar Video Bugil Mirip Anggota DPRD Tarakan Tersebar, Dijadikan Sarana Pemerasan

Kompas.com - 20/01/2023, 07:26 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

TARAKAN, KOMPAS.com – Sebuah tangkapan layar video bugil mirip anggota DPRD Kota Tarakan, Kalimantan Utara, MM, tersebar dan menjadi perbincangan khalayak.

Visual seorang pria yang cukup identik dengan salah satu anggota DPRD dari Partai PDI-P tersebut, diambil dengan pose si pria sedang menunjukkan alat vitalnya ke kamera layar.

Foto tersebut, disebarkan oleh akun medsos bernama Gebby Febrianti.

Baca juga: Tak Rela Diputus Pacar, Pria di Nunukan Ancam Sebar Video Bugil Kekasih

Tak terima dengan tersebarnya foto yang dikaitkan dengan dirinya, MM membantah keras jika itu adalah dirinya.

Iapun mengambil sikap, dengan melaporkan dugaan pencemaran nama baik dan pemerasan ke Polres Tarakan.

Kasat Reskrim Polres Tarakan, Iptu Muhammad Aldy membenarkan masuknya laporan MM.

"Laporan masuk 17 Januari 2023. Yang bersangkutan melaporkan terkait pencemaran nama baik, dan adanya orang yang melakukan pemerasan melalui akun medsos," ujarnya, dikonfirmasi, Kamis (19/1/2023).

Aldi mengatakan, laporan ini langsung ditindaklanjuti pihak kepolisian dengan membentuk tim penyelidikan.

Polisi juga memeriksa sejumlah saksi-saksi yang menguatkan laporan dari MM.

Baca juga: Ancam Sebar Video Bugil, Guru Honorer di Sumsel Perkosa Pelajar SMA

Hanya saja, Polisi menemui kendala dengan belum adanya alat bukti berupa akun medsos yang dilaporkan.

MM juga tidak menyertakan alat bukti apapun sebagai pendukung laporannya.

"Kendalanya, kami belum mendapat konten sebagaimana menurut MM menjadi sarana untuk memeras. Nihilnya bukti tersebut, membuat kami kesulitan untuk melakukan pengembangan. Akun itu sudah diblokir, dan kami butuh pendalaman lebih lanjut," jelasnya.

Terpisah, MM yang ditemui sejumlah wartawan pasca-melaporkan kasusnya ke polisi membantah keras, jika foto yang tengah menjadi perbincangan masyarakat bukanlah dirinya.

Bantahan tersebut, ia buktikan dengan sikapnya yang langsung mengambil langkah melaporkan akun Gebby Febrianti ke Polisi.

Baca juga: Mengaku Dukun, Pria di Ambon Cabuli Remaja, Pelaku Ancam Sebarkan Video Bugil Korban

"Saya telah melaporkan akun bernama Gebby febrianty yang menyebar dan memfitnah saya, itu bukan video saya," ujarnya di hadapan wartawan.

MM menuturkan, ia juga menjadi korban upaya pemerasan dari sejumlah nomor berbeda, akibat foto yang disebut-sebut mirip dirinya tersebut. Termasuk di antaranya, satu nomor yang dikatakannya nomor luar negeri.

Nomor-nomor tersebut, memintanya untuk mengirimkan uang Rp 3 juta. Jika tidak, si empunya nomor mengancam akan menyebarkan video tersebut.

"Ada sepuluh nomor, dan satu nomor dari Amerika. Kodenya +1 (050). Setiap saya blokir, muncul chat baru dengan nomor lain, begitu terus sampai sepuluh kali. Semuanya meminta agar saya mengirim Rp 3 juta dengan ancaman menyebarkan video itu," kata MM.

MM mengaku sudah berbuat apa yang seharusnya, dan menyerahkan proses hukumnya kepada Polisi. "Saya sudah melaporkan, dan biar Polisi yang melakukan penyelidikan," kata MM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Regional
Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com