Saat itu, Karyoto menyebut aktivitas itu disaksikan sejumlah orang termasuk perangkat desa.
"Ada Pak Lurah, Pak Bau," kata Karyoto.
Setelah hal tersebut terungkap, salah satu orangtua pemerkosa melaporkan melaporkan LSM Barisan Patriot Peduli Indonesia (BPPI) ke polisi atas dugaan pemerasan pada 18 Januari 2023.
Sementara itu Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) dari Dinas Pemberdayaan, Perempuan,Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3KB) Kabupaten Brebes mengungkapkan hal yang sama.
Satgas menyebut pihak keluarga tak berani melaporkan kasus ini ke kepolisian karena mereka sudah dimediasi oleh LSM dan membuat kesepakatan damai di rumah Kepala Desa setempat.
Keluarga korban juga diimingi uang kompensasi untuk biaya sekolah.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes M Iqbal Alqudusy menjelaskan pihaknya juga akan mengungkap dugaan kasus pemerasan.
Ia juga membenarkan salah satu keluarga melaporkan oknum LSM yang diduga melakukan pemerasan pada 18 Januari 2023.
Oknum LSM yang dilaporkan adalah LSM Barisan Patriot Peduli Indonesia (BPPI)
"Melaporkan LSM BPPI atas dasar dugaan pemerasan atau penipuan atau penggelapan terhadap para orangtua pelaku," jelasnya saat dikonfirmasi, Kamis (19/1/2023).
Ia menyebut polisi juga mengembangkan kasus terhadap LSM BPPI yang melakukan mediasi antara pelaku pemerkosaan yang berjumlah enam orang dengan keluarga korban.
"Polri dan jajaran concern terhadap perlindungan hak anak dan perempuan, termasuk kasus pemerkosaan di Kabupaten Brebes," ujarnya.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Tresno Setiadi | Editor : Dita Angga Rusiana, Ardi Priyatno Utomo), TribunJateng.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.