KOMPAS.com - Seluruh siswa SMPN 13 Kota Cilegon, Provinsi Banten diminta untuk berjalan kaki saat memasuki area sekolah.
Sebelumnya, akses masuk kendaraan menuju sekolah tersebut ditutup warga di lingkungan Jombang Kali, Kelurahan Masigit, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon.
Warga menutup akses jalan ke sekolah itu dengan menggunakan bambu dan kayu pada Selasa (17/1/2023).
Hal itu dilakukan karena warga sekitar merasa terganggu dengan kebisingan para siswa.
Namun, akses jalan ke sekolah tersebut kini telah dibuka kembali setelah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon melakukan musyawarah dengan warga.
Baca juga: Perjuangan Siswa SD di Keerom, Setiap Hari Berjalan Kaki Berjam-jam Pulang Pergi ke Sekolah
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon Henti Anita Susila mengatakan, saat ini akses jalan ke SMPN 13 Kota Cilegon sudah dibuka kembali.
Dibukanya akses jalan ini setelah dilakukan musyawarah antara pihaknya bersama Ketua RT 001/003 dan masyarakat yang merasa terganggu oleh lalu lalang siswa.
"Sekarang udah dibuka, kemarin sore Dindik musyawarah di rumah bu RT yang dihadiri oleh pak kabid sama pak Kasi SMP, juga bersama masyarakat yang merasa terganggu," ujar Heni dikutip dari TribunBanten.com.
Dari hasil musyawarah tersebut, kata Heni, disepakati bilamana siswa melewati akses jalan tersebut harus jalan kaki.
Adapun batas kendaraan hanya sampai gerbang SMKS YP 17 Kota Cilegon.
Hal itu dilakukan agar masyarakat tidak terganggu dengan kebisingan siswa.
"Akhirnya disepakati supaya anak-anak sekolah harus jalan kaki kalau lewat gang tersebut dan motor hanya sampe di Gerbang SMKS YP 17," tuturnya.
"Artinya anak-anak jangan ribut rame dan tidak boleh kendaraan sampai sekolah," tambahnya.
Baca juga: Perjuangan Marta Berjalan Kaki 7 Kilometer Menuju Puskesmas Saat Hamil, Terpaksa Melahirkan di Jalan
Pihaknya mengimbau kepada orangtua siswa agar anaknya tidak membawa kendaraan ke sekolah.
"Diimbau kepada orang tua supaya anaknya jangan bawa motor, atau dianter cuma sampai gerbang SMKS YP 17," imbaunya.
Saat ini pihaknya dan aparat pemerintah sedang memikirkan solusi untuk akses jalan anak-anak sekolah, agar dapat dilalui oleh kendaraan dengan aman dan nyaman.
"Kita cari solusi kedepannya, jadi besok ada pertemuan juga dengan lurah, toko masyarakat dan Kepsek SMPN 13 Kota Cilegon," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Akses Kendaraan Ditutup Warga, Dindikbud Minta Siswa SMPN 13 Kota Cilegon Berjalan Kaki ke Sekolah
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.