Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SMPN 13 Cilegon Diminta Berjalan Kaki ke Sekolah, Akses Jalan Sempat Ditutup Warga karena Terganggu Kebisingan

Kompas.com - 19/01/2023, 22:59 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Seluruh siswa SMPN 13 Kota Cilegon, Provinsi Banten diminta untuk berjalan kaki saat memasuki area sekolah.

Sebelumnya, akses masuk kendaraan menuju sekolah tersebut ditutup warga di lingkungan Jombang Kali, Kelurahan Masigit, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon.

Warga menutup akses jalan ke sekolah itu dengan menggunakan bambu dan kayu pada Selasa (17/1/2023).

Hal itu dilakukan karena warga sekitar merasa terganggu dengan kebisingan para siswa.

Namun, akses jalan ke sekolah tersebut kini telah dibuka kembali setelah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon melakukan musyawarah dengan warga.

Baca juga: Perjuangan Siswa SD di Keerom, Setiap Hari Berjalan Kaki Berjam-jam Pulang Pergi ke Sekolah

Warga terganggu kebisingan

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon Henti Anita Susila mengatakan, saat ini akses jalan ke SMPN 13 Kota Cilegon sudah dibuka kembali.

Dibukanya akses jalan ini setelah dilakukan musyawarah antara pihaknya bersama Ketua RT 001/003 dan masyarakat yang merasa terganggu oleh lalu lalang siswa.

"Sekarang udah dibuka, kemarin sore Dindik musyawarah di rumah bu RT yang dihadiri oleh pak kabid sama pak Kasi SMP, juga bersama masyarakat yang merasa terganggu," ujar Heni dikutip dari TribunBanten.com.

Dari hasil musyawarah tersebut, kata Heni, disepakati bilamana siswa melewati akses jalan tersebut harus jalan kaki.

Adapun batas kendaraan hanya sampai gerbang SMKS YP 17 Kota Cilegon.

Hal itu dilakukan agar masyarakat tidak terganggu dengan kebisingan siswa.

"Akhirnya disepakati supaya anak-anak sekolah harus jalan kaki kalau lewat gang tersebut dan motor hanya sampe di Gerbang SMKS YP 17," tuturnya.

"Artinya anak-anak jangan ribut rame dan tidak boleh kendaraan sampai sekolah," tambahnya.

Baca juga: Perjuangan Marta Berjalan Kaki 7 Kilometer Menuju Puskesmas Saat Hamil, Terpaksa Melahirkan di Jalan

Pihaknya mengimbau kepada orangtua siswa agar anaknya tidak membawa kendaraan ke sekolah.

"Diimbau kepada orang tua supaya anaknya jangan bawa motor, atau dianter cuma sampai gerbang SMKS YP 17," imbaunya.

Saat ini pihaknya dan aparat pemerintah sedang memikirkan solusi untuk akses jalan anak-anak sekolah, agar dapat dilalui oleh kendaraan dengan aman dan nyaman.

"Kita cari solusi kedepannya, jadi besok ada pertemuan juga dengan lurah, toko masyarakat dan Kepsek SMPN 13 Kota Cilegon," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Akses Kendaraan Ditutup Warga, Dindikbud Minta Siswa SMPN 13 Kota Cilegon Berjalan Kaki ke Sekolah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com