Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komnas HAM Usut Kasus Dugaan Penyiksaan dan Salah Tangkap oleh Oknum Polres Pasaman

Kompas.com - 19/01/2023, 17:06 WIB
Perdana Putra,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Republik Indonesia turun tangan mengusut dugaan penyiksaan yang dilakukan oknum Polres Pasaman, Sumatera Barat terhadap terduga pelaku pembakaran excavator, Mustafa di Pasaman.

Komnas HAM telah mengirimkan surat ke Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sumbar yang ditandatangani Komisioner Komnas HAM Bidang Pemantauan dan Penyelidikan, Uli Parulian Sihombing tertanggal 12 Januari 2023 lalu.

Dalam surat itu disebutkan, Komnas HAM menerima pengaduan dari kuasa hukum Mustafa terkait dugaan salah tangkap dan penyiksaan yang dilakukan oknum Polres Pasaman terhadap kliennya.

Baca juga: Ditangkap karena Miliki Narkoba, 2 Oknum Satpol PP di Sulsel Dibebaskan, Salah Tangkap?

Tindakan penyiksaan yang dilakukan berupa pemukulan di dalam mobil agar korban mengakui tuduhan pidana pembakaran excavator pada 11 Juni 2022 lalu.

Dugaan penyiksaan itu, juga telah dilaporkan ke Polda Sumbar pada 14 Juni 2022 lalu.

Dalam surat itu, Komnas HAM juga meminta Kabid Propam Polda Sumbar untuk memberikan keterangan terkait kasus itu, memberikan sanksi pada oknum Polres Pasaman serta memberikan perkembangan penanganan kasus dalam waktu 30 hari.

Tanggapan Propam Polda Sumbar

Kabid Propam Polda Sumbar, Kombes Pol Eko Yudi Karyanto mengakui pihaknya telah menerima surat dari Komnas HAM tersebut.

"Benar sudah kita terima dan segera kita balas," kata Eko yang dihubungi Kompas.com, Kamis (19/1/2023).

Eko menyebutkan terkait kasus dugaan penyiksaan itu, pihaknya telah memeriksa sejumlah personel Polres Pasaman.

"Sejumlah personel sudah kita mintai keterangan terkait kasus itu. Kita masih dalam proses," kata Eko.

Baca juga: Dituntut Segera Ungkap Sejumlah Kasus Pidana, Kapolda Maluku: Kami Tidak Boleh Salah Tangkap

Eko menyebutkan kasus itu juga berjalan di pidana umum yang sedang ditangani Polda Sumbar.

"Jadi kasusnya juga bergulir di pidana umum. Di Polda Sumbar. Kita ikuti prosesnya," jelas Eko.

Sementara Ketua Komnas HAM Sumbar Sultanul Arifin mengakui pihaknya juga telah menerima tembusan surat dari Komnas HAM pusat.

"Sudah kita terima tembusannya. Kasus ini dilaporkan korban langsung ke Komnas HAM pusat," kata Sultanul.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

BMKG Ungkap Penyebab Gempa M 6,6 Maluku yang Dirasakan hingga Sorong

BMKG Ungkap Penyebab Gempa M 6,6 Maluku yang Dirasakan hingga Sorong

Regional
Gempa M 6,6 Guncang Maluku Tengah Malam, Warga Berhamburan ke Jalan

Gempa M 6,6 Guncang Maluku Tengah Malam, Warga Berhamburan ke Jalan

Regional
Pulang Nonton Pameran, 3 Pemuda di TTU Ditembak Orang Tak Dikenal

Pulang Nonton Pameran, 3 Pemuda di TTU Ditembak Orang Tak Dikenal

Regional
Kualitas Emas Gorontalo Terkenal Sejak Zaman VOC

Kualitas Emas Gorontalo Terkenal Sejak Zaman VOC

Regional
ASN di Brebes Diduga Hadiri Deklarasi Ganjar di Semarang, Relawan AMIN Mengadu ke Bawaslu

ASN di Brebes Diduga Hadiri Deklarasi Ganjar di Semarang, Relawan AMIN Mengadu ke Bawaslu

Regional
Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Maluku Barat Daya, Tak Berisiko Tsunami

Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Maluku Barat Daya, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Lansia di Ponorogo Meninggal dengan Luka Bakar Usai Bakar Sampah

Lansia di Ponorogo Meninggal dengan Luka Bakar Usai Bakar Sampah

Regional
Kekeringan, Warga di Pelosok Lebak Cari Air ke Hutan

Kekeringan, Warga di Pelosok Lebak Cari Air ke Hutan

Regional
Sempat Dibayar Rp 200 Ribu, Pelaku Pembunuhan Tidak Rela Korban Miliki Pria Lain

Sempat Dibayar Rp 200 Ribu, Pelaku Pembunuhan Tidak Rela Korban Miliki Pria Lain

Regional
Berawal Anak Bermain Api, Rumah Warga Kebumen Ludes Terbakar

Berawal Anak Bermain Api, Rumah Warga Kebumen Ludes Terbakar

Regional
Tangani Karhutla di Kalsel, BNPB Berencana Tambah Helikopter 'Water Boombing'

Tangani Karhutla di Kalsel, BNPB Berencana Tambah Helikopter "Water Boombing"

Regional
Kronologi Ayah di Pekanbaru Bunuh Bayinya, Korban Dibekap dan Jasadnya Ditutupi Selimut

Kronologi Ayah di Pekanbaru Bunuh Bayinya, Korban Dibekap dan Jasadnya Ditutupi Selimut

Regional
Puting Beliung Rusak Rumah Warga di Bangka

Puting Beliung Rusak Rumah Warga di Bangka

Regional
Di Balik Video Viral Polantas Gantikan Sopir Ambulans di Tol Pekanbaru-Dumai

Di Balik Video Viral Polantas Gantikan Sopir Ambulans di Tol Pekanbaru-Dumai

Regional
Kesal Diperas, Petani dan Warga di Brebes Arak 3 Orang Ngaku Wartawan ke Balai Desa

Kesal Diperas, Petani dan Warga di Brebes Arak 3 Orang Ngaku Wartawan ke Balai Desa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com