MINAHASA UTARA, KOMPAS.com - Bendungan Kuwil Kawangkoan, Kecamatan Kalawat, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kamis (19/01/2023), menuai protes warga.
Protes tersebut dilakukan warga karena belum menerima pembayaran uang ganti rugi pembebasan lahan. Padahal syarat administrasi sudah dipenuhi oleh warga yang terdampak pembangunan Bendungan Kuwil Kawangkoan.
Warga membentangkan kain bertuliskan "Pak Presiden Tanah kami yang dibangun Waduk tidak dibayar oleh negara" . Aksi ini rencananya digelar saat rombongan presiden melintas, tapi terlebih dahulu diantisipasi oleh aparat kepolisian.
Baca juga: Hari ini, Jokowi Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan Sulut Berkapasitas 26 Juta Meter Kubik
Keinginan menyuarakan keluhannya secara langsung kepada Presiden Jokowi memang sudah direncanakan. Hal ini lantaran warga sudah melapor ke Kejaksaan dan DPRD tapi belum ada solusi.
Seorang warga yang protes, Sendy Sumaraw, mengatakan seharusnya dirinya menerima ganti rugi sebesar Rp 6.436.400.000 untuk luas lahan 40.416 hektar.
Upaya untuk mendapatkan ganti rugi lahan milik orangtuanya ini telah diupayakan. Namun pihak terkait menyebut jika berkas miliknya hilang sehingga belum dapat diproses pembayarannya.
"Sudah dibongkar-bongkar, sudah dipakai, sekarang sudah mau diresmikan, selesaikan masalah kami, bayar tanah kami. Kalau belum bisa selesaikan, kembalikan tanah kami itu hak orangtua," ungkapnya.
Bendungan Kuwil Kawangkoan yang diresmikan hari ini dibangun dengan anggaran Rp 1,9 triliun dengan kapasitas 26 juta meter kubik dan luas genangan tampung 157 hektar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.