PEKANBARU, KOMPAS.com - Kematian seekor anak gajah di Taman Wisata Alam (TWA) Buluh Cina, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, turut mengundang kesedihan Gubernur Riau, Syamsuar.
Bukan tanpa sebab, Syamsuar sempat beberapa kali melihat anak gajah bernama Damar itu ke TWA Buluh Cina.
Bahkan, nama Damar untuk anak gajah itu diberikan oleh Syamsuar dan dibuatkan akta lahir pada 6 Juli 2020.
"Turut bersedih. Tidak disangka anak gajah Damar mati. Dulu saya yang beri nama," ucap Syamsuar dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (19/1/2023).
Baca juga: Cegah Konflik dengan Manusia, 2 Ekor Gajah Liar di Riau Akan Dipasangi GPS Collar
Syamsuar mengungkapkan, pada saat mengunjungi Damar beberapa waktu lalu, ia sempat memberikan makan.
Ia berharap, tidak ada lagi gajah yang mati mendadak, mengingat jumlah gajah yang sudah langka di Riau.
"Semoga tidak ada lagi yang mati (karena penyakit). Harapan saya, BBKSDA Riau bisa mendeteksi penyakitnya agar bagi yang sakit segera diobati," kata Syamsuar.
Baca juga: Anak Gajah Sumatera di Taman Wisata Alam Buluh Cina Riau Mati karena Virus
Sebagaimana diberitakan, seekor anak gajah sumatera (Elephas Maximus Sumatranus) yang tinggal di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Buluh Cina di Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, mati.
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Genman Suhefti Hasibuan mengatakan, anak gajah berjenis kelamin jantan tersebut ditemukan mati pada Rabu (11/1/2023).
Dari hasil uji laboratorium, anak gajah itu mati akibat terpapar virus.
"Hasil uji laboratorium keluar pada Selasa (17/1/2022). Anak gajah ini mati disebabkan karena positif Elephant Endotheliotropic Herpes Virus (EEHV)," ungkap Genman kepada wartawan melalui keterangan tertulis, Rabu (18/1/2023).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.