Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liku-liku Transplantasi Terumbu Karang di Pulau Moyo hingga Teluk Saleh Sumbawa

Kompas.com - 19/01/2023, 10:14 WIB
Susi Gustiana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com- Ari Abdussalam (41) menyelam dan menikmati indahnya keragaman hayati di dasar Pulau Moyo yang terletak 2,5 kilometer di utara Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (19/1/2023).

Menurut Ari, potensi bawah laut Pulau Sumbawa memang mengagumkan dan telah diakui oleh dunia, salah satunya melalui survei yang dilakukan organisasi internasional Wildlife Conservation Society (WCS).

Baca juga: Rencana Pembangunan Shrimp Estate Senilai Rp 2,25 Triliun di Sumbawa Belum Terealisasi

Wilayah ini masuk dalam Lesser Sunda Seascape yang merupakan lokasi habitat terumbu karang yang ada di dunia.

Selama menyelam, aneka ikan karang seperti lion fish, ikan buntal, ikan kerapu dan lainnya menjadi kawan yang menemani Ari menyusuri panorama bawah laut.

Jika beruntung, pada pagi hari di Teluk Saleh, penyelam bisa bercengkrama dengan hiu paus sembari menikmati matahari terbit dari atas bagang nelayan.

Baca juga: Saat Menko PMK Gendong Balita Stunting di Sumbawa...

"Saya pertama kali snorkeling pada tahun 2014. Saya lihat kerusakan terumbu karang cukup parah sepanjang Teluk Saleh hingga Pulau Moyo," kata Ari, Kamis (19/1/2023).

Apa yang dikatakan Ari sejalan dengan hasil survei Wildlife Conservation Society (WCS) dan Marine Protected Areas Governance (MPAG) dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Mereka mengidentifikasi keruskaan sumber daya pesisir dan laut di perairan Pulau Sumbawa pada Juni 2014 akibat kegiatan penangkapan ikan tak ramah lingkungan.

Baca juga: Pengedar Sabu di Sumbawa Digerebek Polisi Saat Asyik Main Ponsel di Rumah

Meskipun begitu, dari hasil survei ini diketahui 9 dari 30 lokasi pengamatan menunjukan tutupan karang keras yang baik di atas 50 persen dan pertumbuhan karang baru di Pulau Moyo, Pulau Bedil, hingga Pulau Kenawa.

Berangkat dari permasalahan tersebut, pria yang akrab disapa Oiee Petruk ini menginisiasi pembentukan kelompok konservasi Sumbawa Grow Up (SGU) pada tahun 2016.

Ia mengajak lebih banyak orang yang tinggal di wilayah Kabupaten Sumbawa dari beragam profesi untuk menyelam, dan melihat daruratnya kerusakan terumbu karang.

"Kami awalnya rutin menyelam, memilah sampah di pantai dan pengibaran bendera merah putih di dasar laut saat peringatan proklamasi 17 Agustus," tutur Ari.

Dari situ ia mulai menyusun rencana aksi transplantasi terumbu karang dan mengurus berbagai administrasi perizinan.

Kegiatan transplantasi bertujuan mengganti terumbu karang yang telah rusak akibat aktivitas penangkapan ikan menggunakan bom serta kegiatan lainnya yang merusak ekosistem terumbu karang.

Baca juga: Kecelakaan Maut Motor Vs Motor di Plampang Sumbawa, 3 Orang Tewas

Transplantasi Terumbu Karang oleh kelompok konservasi Sumbawa Grow Up Istimewa Transplantasi Terumbu Karang oleh kelompok konservasi Sumbawa Grow Up

Meski sempat terbentur anggaran, ia berusaha mengumpulkan dana bersama teman-teman pecinta lingkungan dan merogoh kocek sendiri untuk membeli peralatan dan media transplantasi.

Halaman:


Terkini Lainnya

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Regional
Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

Regional
Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Regional
Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Regional
Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Regional
Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Regional
Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com