Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Konflik dengan Manusia, 2 Ekor Gajah Liar di Riau Akan Dipasangi GPS Collar

Kompas.com - 19/01/2023, 07:20 WIB
Idon Tanjung,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) bersama mitra pelaksana Rimba Satwa Foundation (RSF) menyerahkan dua unit GPS Collar kepada Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau.

GPS Collar berupa perangkat untuk melacak keberadaan gajah sumatera, yang dikalungkan di lehernya.

Kedua alat tersebut, rencananya akan dipasangkan untuk dua ekor gajah liar pada habitat di wilayah Kecamatan Minas dan Duri, Kabupaten Bengkalis.

Baca juga: Lilik, Gajah Jinak di Aceh Timur Mati Terinjak Puluhan Gajah Liar

GPS Collar diserahkan VP Corporate Secretary PHR, Rudi Ariffianto kepada Kepala BBKSDA Riau, Genman Suhefti Hasibuan, di Ruang Gajah, Kantor BBKSDA Riau, Selasa (17/1/2023).

Rudi Ariffianto mengatakan, dukungan GPS Collar ini merupakan salah satu program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PHR dalam upaya melindungi satwa endemik gajah sumatra di Riau.

Ini merupakan program lanjutan, dimana sebelumnya PHR bersama BBKSDA Riau dan RSF sudah memasang tiga unit GPS Collar untuk tiga ekor gajah liar dewasa di Suaka Margasatwa (SM) Balai Raja, Kecamatan Duri.

Sedangkan dua unit GPS Collar yang baru, akan dipasang untuk seekor gajah dewasa pada Kelompok Sebelas di Minas, dan seekor gajah dewasa bernama Getar di SM Balai Raja, Duri.

"Ini kelanjutan dari pemasangan tiga GPS Collar sebelumnya yang sudah dipasangkan untuk gajah liar dewasa. GPS Collar merupakan alat untuk memantau pergerakan gajah liar. Alat ini akan memberi informasi keberadaan gajah liar, sehingga konflik dengan manusia dapat dicegah sejak dini," kata Rudi kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Rabu (18/1/2023).

Baca juga: Konflik Gajah di Way Kambas, Petani Tewas Diinjak Gajah Liar Saat Tidur di Gubuk

Sejauh ini, menurut dia, pemasangan GPS Collar berjalan cukup efektif mengurangi interaksi negatif satwa gajah dengan masyarakat.

Monitoring gajah dengan GPS Collar sudah menjangkau 32 desa melalui laporan berkala harian, sehingga konflik yang menimbulkan kerugian dapat diantisipasi sejak dini.

"Hal ini sangat bermanfaat untuk mengatasi konflik antara gajah dan manusia, termasuk monitoring dan patroli satwa," kata Rudi. 

 

Upaya konservasi gaajah sumatera diperkuat dengan Program Forestry, yang melibatkan masyarakat di sekitar area jelajah (home range) gajah liar.

Bersama RSF,  PHR mendorong pemulihan habitat gajah dengan menanam tanaman pakan di area perlintasan gajah.

Selain itu, menanam tanaman yang rendah gangguan atau tidak disukai gajah, tapi bernilai ekonomi tinggi bagi masyarakat.

Baca juga: Lewat Jalan Tol Ini Pengendara Bisa Lihat Gajah Liar

Total luas area tanam pohon hingga saat ini mencapai 224 hektar. Tersebar di empat desa dan dua kecamatan di Bengkalis.

Pengayaan tanaman pakan di area perlintasan gajah, diharapkan dapat mencegah satwa mendekati perkebunan atau permukiman warga.

"Selain memberikan dampak pada satwa dan lingkungan, kita juga memberikan dampak ekonomi untuk masyarakat yang lebih luas," kata Rudi.

Sementara itu, Kepala BBKSDA Riau Genman Suhefti Hasibuan mengucapkan terima kasih atas dukungan PHR bagi dunia konservasi.

Baca juga: Anak Gajah Sumatera di Taman Wisata Alam Buluh Cina Riau Mati karena Virus

GPS Collar dari PHR, dinilai sangat membantu petugas di lapangan dalam melakukan mitigasi konflik gajah dengan manusia.

"GPS Collar yang kita terima dari PT Pertamina Hulu Rokan, merupakan alat untuk melakukan deteksi dini keberadaan gajah secara real time. Tentunya dengan kita tahu posisi gajah, kita bisa menginformasikan kepada unit-unit mitigasi di lapangan agar bisa melakukan penghalauan. Sehingga, gajah tidak merusak kebun, harta benda termasuk jiwa masyarakat,” ujar Genman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Regional
Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Regional
Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Regional
Isak Tangis Keluarga di Makam Eks Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Isak Tangis Keluarga di Makam Eks Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Regional
Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Regional
Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Regional
Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com