N mengaku, belum dapat memastikan kelanjutkan pendidikan anaknya. Ia fokus untuk memantau perkembangan kehamilan anaknya yang masuk tiga bulan hingga nanti melahirkan.
Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Agus Supriadi mengatakan, akan mengkomunikasikan soal pendidikan korban dengan Dinas Pendidikan (Dindik).
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Banyumas Joko Wiyono mengatakan, akan dibantu untuk melanjutkan pendidikan melalui program Paket B.
"Nanti dibantu untuk Paket B. Pihak sekolah juga siap mengkomunikskn dengan PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) yang mengelola Paket B," jelas Joko.
Baca juga: Nasib Anak 12 Tahun Diperkosa 8 Orang di Banyumas, Hamil hingga Dipaksa Keluar dari Sekolah
N mengaku tak tega melihat kondisi anak keduanya yang saat ini dalam kondisi hamil.
"Kasihan sekali anak kecil sudah mengandung. Anak kecil mau punya anak kecil, saya enggak tega," kata N.
Ia mengaku mengenal para tersangka, bahkan dua di antara pelaku adalah sahabatnya sendiri.
"Diproses hukum saja. Saya kenal pelakunya, rumahnya berdekatan, ada yang 50 meter, 200 meter, dua orang malah teman saya sendiri," ujar pria yang kesehariannya berjualan dompet keliling ini.
N mengaku, tidak habis pikir anaknya menjadi korban pemerkosaan yang sebagian besar pelaku tetangganya sendiri.
Baca juga: 8 Tersangka Perkosa Bocah 12 Tahun di Banyumas di Berbagai Tempat, dari Hotel hingga Kuburan
"Selama ini padahal selalu saya awasi, kalau malam pukul 19.30 WIB belum pulang, pasti saya cari. Berangkat sekolah juga saya antar," kata N.
Lebih lanjut N mengatakan, anaknya kini dalam kondisi sehat.
"Alhamdulillah sehat. Sebelum keluar dari sekolah juga masih tetap berangkat seperti biasa," ujar N.
Atas perbuatannya para pelaku dijerat dengan Pasal 81 dan atau pasal 82 Undang-undang Nomor 35 th 2014 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Fadlan Mukhtar Zain | Editor : Khairina, Dita Angga Rusiana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.