Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar di Bali Ditemukan Tewas Gantung Diri di Dalam Kamar Terkunci, Orangtua Berteriak Histeris

Kompas.com - 18/01/2023, 23:20 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Seorang pelajar, IMA (16) di Kabupaten Karangasem, Bali nekat mengakhiri hidupnya pada Selasa (17/1/2023) sore.

Korban ditemukan tewas gantung diri di dalam kamar dengan pintu terkunci.

Polisi masih menyelidiki terkait penyebab kasus tersebut.

Awal mula kejadian

Korban pertama kali ditemukan tewas oleh orangtuanya.

Kapolsek Karangasem, Kompol Putu Sunarcaya, mengatakan yang pertama kali melihat korban gantung diri adalah orangtuanya.

Yang bersangkutan mengetahui setelah pulang dari mengajar les.

"Pulang mengajar, saksi sempat ganti baju," ungkap dia dikutip dari Tribun-Bali.com.

Setelah mengganti baju, saksi langsung menuju kamar korban untuk mengecek.

Sayangnya pintu kamar korban dalam keadaan terkunci.

Kemudian saksi menelepon pacar korban dan meminta menghubungi korban yang ada di dalam kamar.

Tujuannya untuk menanyakan kondisi korban di dalam.

"Pacarnya sempat menghubungi korban, tapi tak ada jawaban. Lalu pacar menyampaikan ke saksi, bahwa sudah menghubungi korban melalui Whaatsapp, namun tidak aktif serta coba menghubungi lewat telepon tapi tak diangkat, " tambah dia.

Berteriak minta tolong

Karena khawatir, akhirnya saksi berusaha mencongkel jendela kamar korban.

Saat membuka jendela kamar, saksi melihat korban sudah tergantung di palang kayu kamar menggunakan tali nilon warna biru.

Saksi yang kondisinya sudah lemas berteriak meminta bantuan warga sekitar rumah.

"Saksi sempat teriak minta tolong. Kemudian datang beberapa orang untuk ke lokasi. Saksi dalam keadaan menangis sambil menyebut nama korban yang tergantung," sebutnya.

Akhirnya warga mengambil golok untuk memotong tali yang digunakan untuk gantung diri. Selanjutnya, korban diletakan ke kasur.

Baca juga: Perempuan Asal Lombok Ditemukan Tewas Gantung Diri, Ada Bekas Jeratan di Lutut Korban

Polisi selidiki kasus

Dari pemeriksaan polisi tidak ditemukan tanda kekerasan pada korban.

Namun, kondisi kantong mata sudah coklat gelap, lidahnya menjulur dan bagian leher kaku.

Polisi masih melakukan pendalaman terkait penyebab korban mengakhiri hidupnya.

Mengingat dalam kesehariannya korban pendiam.

"Keluarganya sudah mengikhlaskan kematian korban, dan menolak dilakukaan autopsi. Rencananya penguburan korban digelar Rabu (18/1/2023)," imbuhnya.

Baca juga: Diduga Frustasi Ditinggal Istri Jadi TKW, Pria di Bima Ditemukan Tewas Gantung Diri

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Seorang Pelajar di Karangasem Nekat Akhiri Hidup, Pihak Kepolisian Masih Mendalami Kasus Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com