Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Perundungan Siswi SMK di Batam Belum Temukan Titik Terang hingga Berlanjut Saling Lapor Polisi

Kompas.com - 18/01/2023, 19:27 WIB
Riska Farasonalia

Editor

"Saya selaku kuasa hukum para guru dan bukan mewakili pihak sekolah, datang dan melapor tindakan intimidasi wali murid ke pihak Propam Polda Kepri. Kenapa ke sana, karena beliau adalah seorang anggota Polri aktif," kata dia, Selasa.

Mediasi bawa senpi

Dia menyebut, tindakan intimidasi dan dugaan pelanggaran kode etik yang dilaporkan akibat wali murid yang membawa senjata api saat mediasi berlangsung sebanyak lima kali di lingkungan sekolah.

Mediasi yang dimaksud terkait adanya dugaan perundungan yang disebut dilakukan oleh oknum guru di sekolah tersebut.

"Dari lima kali mediasi yang telah dilakukan. Dia dua kali datang ke dalam sekolah dengan berseragam lengkap dan membawa senjata api. Itu maksudnya apa?" jelas dia.

Suherman menambahkan, wali murid mantan siswi ini juga telah menyebutkan meminta ganti rugi kepada kliennya.

"Dia juga kerap menyebut minta ganti rugi, yang belum disebutkan angkanya. Namun, hal ini menyulitkan klien saya karena, sebagai guru, penghasilan mereka tidak banyak," ucap dia.

Baca juga: Siswi SMK di Batam Di-bully Teman dan Guru, Kadisdik Kepri Mengaku Belum Terima Laporan

Akun medsos dilaporkan

Selain itu, pihaknya juga akan melaporkan sebuah akun Instagram Faleymc_99 karena mengunggah sebuah video yang terkesan mengintimidasi para guru di SMK Satu Bangsa Harmoni Batam.

Unggahan itu merupakan sebuah video yang memperlihatkan aksi penembakan terhadap satu kelompok.

"Aku dan teman-teman yang sedang menyerbu sekolah SMK Harmoni Batam karena ada korban bullying oleh murid dan guru di sana," tulis akun tersebut.

Pihaknya juga meminta kepada Dinas Pendidikan Kepulauan Riau agar memberikan perhatian lebih terhadap nasib kliennya.

"Saya juga meminta agar Disdik Kepri maupun Pak Presiden untuk memberikan perhatian lebih ke klien saya. Mereka tenaga pendidik yang kini tertekan karena kasus ini," harapnya.

2 orang diperiksa

Sementara itu, melalui telepon, Kanit PPA Polresta Barelang Ipda Dwi Dea Angraini mengatakan, pemeriksaan terhadap kasus perundungan tersebut sudah dua orang yang diperiksa

"Kemarin sudah kami lakukan periksa ibu oleh penyidik," kata Dea, Selasa.

Dea menambahkan, kasus perundungan terhadap anak tersebut kini masih dalam tahap penyelidikan

"Masih kami lidik dan untuk terlapor masih belum kami panggil dan periksa," pungkas dia.

Sebelumnya, kasus tersebut mencuat setelah orangtua murid melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak sekolah.

Pihak sekolah sudah melakukan upaya mediasi beberapa kali, akan tetapi belum menemukan titik terang.

Sehingga orangtua murid terpaksa memilih memindahkan sekolah anaknya lantaran merasa tertekan hingga membutuhkan bantuan psikiater.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Batam, Hadi Maulana | Editor Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com