Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berawal dari MiChat, Joko Umbaran Tega Bunuh Teman Kencannya dalam Hotel di Blora

Kompas.com - 18/01/2023, 19:26 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Khairina

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Terungkap sudah misteri pembunuhan perempuan dalam hotel di Blora yang menggegerkan masyarakat.

Terduga pelaku pembunuhan, Joko Umbaran telah ditangkap oleh aparat kepolisian.

Butuh waktu sekitar 30 jam bagi pihak kepolisian untuk melumpuhkan kaki pelaku yang mencoba melarikan diri tanpa busana.

Baca juga: Motif Pembunuhan Perempuan di Hotel Blora, Pelaku Tak Puas dengan Pelayanan Korban

Berdasarkan interogasi awal yang telah dilakukan, peristiwa pembunuhan tersebut berawal dari aplikasi MiChat yang digunakan oleh terduga pelaku.

Sebab, pelaku dan korban memang bukan saling mengenal sebelumnya.

"Si pelaku ini pernah MiChat tetapi dengan orang lain," ucap Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Blora, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Supriyono kepada wartawan di Mapolres Blora, Rabu (18/1/2023).

Baca juga: Video Viral Terduga Pembunuh Wanita di Blora Kabur Tanpa Busana, Polisi Kantongi Identitasnya

Setelah beberapa kali melakukan MiChat dengan orang lain, pelaku kemudian bertemu dengan korban.

Namun, sebelum bertemu dengan korban, pelaku sempat mengalami trauma selama menggunakan aplikasi tersebut.

"Karena dia pernah pada saat dia MiChat yang menemui dia adalah laki-laki dan memeras dia sehingga dia trauma," terang Supriyono.

Agar kondisi tersebut tidak terulang, pelaku kelahiran 1992 itu kemudian membawa pisau untuk berjaga-jaga.

"Kemudian untuk pisau memang milik pelaku dan dia membawa pisau itu pada saat dia MiChat yang keempat atau kelima, kemudian motifnya dia membawa pisau itu untuk jaga diri," kata dia.

Namun, pisau yang digunakan untuk berjaga-jaga tersebut, malah kemudian disalahgunakan untuk menghabisi nyawa orang lain.

"Kemudian pada saat dia melakukan penusukan terhadap korban kemarin itu, karena spontan karena dia tidak puas dan kecewa," ujar dia.

Akibatnya, korban yang merupakan teman kencannya malah dihabisi karena pelaku merasa tidak puas dengan pelayanan yang diberikan oleh perempuan tersebut.

"Motifnya sendiri karena pelaku diduga kecewa terhadap pelayanan si korban karena dia merasa belum puas tetapi si korban sudah minta berhenti berhubungan, kemudian disuruh untuk bayar kemudian dia merasa tidak puas," jelas dia.

Pelaku berinisial JU itu ditangkap oleh pihak kepolisian sekitar pukul 08.00 WIB di Kelurahan Kunden, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora.

Penangkapan diawali dengan penyelidikan melalui keterangan dari para saksi dan masyarakat yang melihat ciri-ciri terduga pelaku.

Berdasarkan interogasi yang dilakukan, terungkap motif pelaku tega membunuh perempuan dengan senjata tajam hingga berlumuran darah di sebuah kamar tersebut

Peristiwa pembunuhan tersebut terjadi pada Selasa (17/1/2023) sekitar pukul 03.30 WIB di dalam kamar sebuah hotel di Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Perempuan di Polokarto Sukoharjo Ternyata Mahasiswa, Terancam Penjara 20 Tahun

Pelaku Pembunuhan Perempuan di Polokarto Sukoharjo Ternyata Mahasiswa, Terancam Penjara 20 Tahun

Regional
Menteri PAN RB: Ada 2,3 Juta Formasi PPPK, Terbesar dalam 10 Tahun Terakhir

Menteri PAN RB: Ada 2,3 Juta Formasi PPPK, Terbesar dalam 10 Tahun Terakhir

Regional
Polisi Geledah Kantor Dinas Pertanian Bengkulu Tengah Terkait Dugaan Korupsi Puskeswan

Polisi Geledah Kantor Dinas Pertanian Bengkulu Tengah Terkait Dugaan Korupsi Puskeswan

Regional
Pencarian Dokter Wisnu yang Hilang di Perairan Lombok Tengah Diperpanjang

Pencarian Dokter Wisnu yang Hilang di Perairan Lombok Tengah Diperpanjang

Regional
Kinerja SPM Tetap Baik, Pemkot Tangerang Diapresiasi Kemendagri

Kinerja SPM Tetap Baik, Pemkot Tangerang Diapresiasi Kemendagri

Regional
Takut Ditangkap Warga, Pelaku Perampokan di Jambi Hamburkan Uang Rp 250 Juta Milik Korban ke Jalan

Takut Ditangkap Warga, Pelaku Perampokan di Jambi Hamburkan Uang Rp 250 Juta Milik Korban ke Jalan

Regional
Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Regional
Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Regional
Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Regional
Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Regional
Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Regional
Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Regional
Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itu Kan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itu Kan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com