Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendopo Kepatihan Mangkunegaran Dibongkar, BPCB Jateng Tunggu Ketegasan Gibran

Kompas.com - 18/01/2023, 18:34 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah (Jateng) melakukan pengecekan di Pendopo Kepatihan Mangkunegaran yang dibongkar.

Pantauan Kompas.com, pengecekan tidak bisa menyeluruh lantaran pintu gerbang utama dikunci. Sehingga BPCB Jateng hanya bisa melihat bangunan yang dibongkar dari luar pada Rabu (18/1/2023).

Pendopo yang dibongkar pada Kawasan Dalem Tumenggungan, letaknya di Jalan Ronggowarsito Kelurahan Timuran, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah.  Diduga pemilik bangunan melanggar Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.

"Pertama, untuk memastikan kondisi dari Kepatihan Mangkunegara. Kedua memastikan bahwa pekerjaan di sini sudah berhenti," kata Kepala BPCB Jateng, Sukronedi, setelah pengecekan.

Baca juga: Gibran Sebut Rekonstruksi Pendopo Kepatihan Mangkunegaran Bisa Dilanjutkan, tapi...

Bangunan di Kawasan Dalem Tumenggungan di Jalan Ronggowarsito Kelurahan Timuran, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, itu sudah dihentikan pembangunan sejak beberapa hari lalu.

Tampak, sisa-sisa pembangunan masih terlihat. Seperti beberapa kayu-kayu pengecoran yang masih berserakan dikawasan Pendopo itu.

"Karena ini kan peringkatnya kota, kotamadya sehingga kewenangan itu ada berada di Wali Kota. Kalau BPCB kan khususnya mengurusi yang peringkat nasional," jelasnya.

Meskipun demikian, BPCB Jateng mengatakan akan melakukan koordinasi jika diminta oleh Pemkot Solo. Bangunan sudah ditetapkan cagar budaya tingkat kota. Sehingga perlindungan dan pengawasan langsung dari Wali Kota Gibran Rakabuming Raka.

"Karena ini peringkat kota, sehingga nanti biar dari wali kota dulu yang berinisiatif. Ya kalau dari kita kan enggak kepenak (enak) ya karena ini kan wewenangnya Walikota. Sehingga nanti kalau Wali Kota minta bantuan ke kita, kita siapkan," ujarnya.

"(Pengecekan awal) tapi kalau ini inisiasi dari kita. Enggak enak karena ini kan kalau dia peringkat nasional, oke ya. Jadi BPCB yang akan karena fungsinya kan pelestarian untuk jaga budaya yang tingkat nasional tapi karena ini peringkat kota itu adalah kewenangan dari Wali Kota," lanjutnya.

Ditambah lagi, hingga saat ini pengkajian cagar budaya kota ini juga belum dilaksanakan setelah pembongkaran bangunan. Bahkan, Sukronedi mengatakan bangunan itu berpotensi turunnya nilai karena belum ada kajian sebelum pembongkaran.

Baca juga: Soal Arahan Jokowi, Gibran: Saya Tegur Beberapa Dinas, Nek Gawe Bangunan Harus Ikonik, Ojo Copy Paste

"(alasan peninggian bangunan) Itu kan alibi mereka, karena bisa-bisa saja kan udah ramai gini dan dibilang ini akan ditinggikan. Tapi sebenarnya kan kita enggak tahu. Karena perencanaannya gimana-gimana kan kita nggak tahu kan. Enggak ada komunikasi perencanaan nggak ada kajian seperti itu," jelasnya

Dilihat dari rentetan analisis sementara, kasus pembongkaran Pendopo Kepatihan Mangkunegaran, seperti halnya Benteng Keraton Solo yang berada di Kartasura, Jawa Tengah, masuk dalam cagar budaya kota

Sebab, bangunan ini bersejarah yang menjadi cikal bakal berdirinya radio pertama di Indonesia, Solose Radio Vereneging (SRV) tahun 1933 dan TK tertua di Solo yakni Taman Putra.

Bedanya, kalau Kasus Benteng Keraton Kartasura itu dilaporkan ke kepolisian dan dilaksanakan penindakan tegas hingga dijatuhkan vonis. Sehingga terkait Pendopo Kepatihan Mangkunegaran ini menunggu sikap dari Gibran Rakabuming Raka.

"Yang kalau yang Kartosuro itu kan, itu sudah dilakukan vonis ya. Ada laporan dari Pemkab (pemerintah kabupaten). (Pendopo Kepatihan) ini tidak bisa. Tergantung Pemkot nya mau dilaksanakan penyidikan tidaknya, kalau kita, siap saja. (Tergantung sudut pandang Pemkot), Iya, dilaporkan atau tidak, kalau tidak ada laporan mau gimana lagi," ucapnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com