Menurutnya, perakitan motor dan mobil listrik dilakukan juga seiring dengan Isu tentang pencemaran udara, isu energi yang merupakan isu utama saat ini, terlebih ketika pemerintah menganjurkan untuk segera melakukan konversi dari BBM ke listrik.
"Maka kita akan mencoba menjawab, salah satunya dengan menghadirkan motor listrik generasi kedua dengan kerjasama dengan salah satu PT yang masih terkonfirmasi dan akan kami hadirkan besok," kata dia.
SMK Muhammadiyah Purwodadi yang memiliki 5 konsentrasi keahlian, yaitu TKRO, TBSM, TJKT, perhotelan dan usaha pelayanan pariwisata dan menjadi salah satu SMK pusat keunggulan (PK) memiliki kewajiban untuk menerapkan salah satu metode pembelajaran, yaitu pembelajaran Project Based Learning atau TeFa (Teaching Factory).
Dalam pembelajaran itu siswa betul- betul bisa mendapatkan materi pelajaran dan praktek sesuai yang ada di industri.
"Harapan ke depan bahwa motor listrik yang nanti akan kita kerjasamakan dengan PT yang masih terkonfirmasi itu insyaallah akan kita kerjasamakan untuk sampai produksi. Rencananya kita akan produksi baterai, produksi charger dan produksi mesin motor," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.