Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PMK Muhadjir Effendy Beli Motor Listrik Rakitan SMK Muhammadiyah Purwodadi Purworejo

Kompas.com - 18/01/2023, 14:24 WIB
Bayu Apriliano,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy membeli motor listrik rakitan SMK Muhammadiyah Purwodadi Purworejo, Jawa Tengah.

Bekerja sama dengan PT Estima Solo, SMK Muhammadiyah Purwodadi melaksanakan perakitan motor dan mobil listrik di bengkel sekolah setempat. Selain itu motor listrik ini juga dijadikan sebagai media pembelajaran siswa.

Selain dibeli Menteri PMK, 3 unit motor listrik lainnya juga sudah terjual ke beberapa instansi. Mereka yang memesan di antaranya Majelis Dikdasmen Muhammadiyah Pusat memesan 2 unit, dan Universitas Muhammadiyah Purworejo memesan 1 unit.

Baca juga: PNJ Bangun SPKLTS, Bisa Isi Daya 6 Sepeda Motor Listrik Sekaligus

Muhadjir Effendy membeli motor listrik saat ekspo Muhammadiyah dalam rangka Muktamar Muhammadiyah Ke-48 beberapa waktu yang lalu. Pesanan menteri PMK tersebut saat ini sedang dalam pengerjaan oleh Siswa-siswi SMK Muhammadiyah Purwodadi Purworejo.

"Kebetulan Pak Menko hadir (di Muktamar) dan mengelilingi seluruh stand, alhamdulillah beliau berkenan mampir di stand kami dan mengapresiasi motor dan mobil listrik kami dan beliau juga sempat menandatangani motor listrik kami, bahkan beliau pesan satu unit motor," kata Kepala SMK Muhammadiyah Purwodadi, Sumarjo saat ditemui di kantornya, Rabu (18/1/2023).

Meski demikian, Sumarjo menyebut, Menteri PMK Muhadjir Effendy meminta modifikasi baterai pada motor listrik yang dirakit oleh siswa SMK Muhammadiyah Purwodadi. Pesanan menteri tersebut saat ini sedang dikerjakan oleh siswa dan akan segera dikirimkan ke Muhadjir.

"Namun ada tantangan buat kami yaitu mengganti baterai motor yang terpasang diganti dengan teknologi yang lebih bagus," jelasnya.

Dalam melaksanakan perakitan motor listrik tersebut, SMK Muhammadiyah Purwodadi membeli spare part kendaraan di PT Estima Solo, pihak SMK juga meminta kepada PT Estima untuk mendampingi dan mengajari siswa dalam merakit motor listrik dan mobil listrik.

"Kita telah mengirimkan 6 anak atau siswa untuk membantu merakit motor dan mobil listrik yang ada PT Estima. Ini juga sebagai pembelajaran kepada para siswa yang didelegasikan," kata Sumarjo.

Baca juga: Bisa Semua Merek, Ini Syarat Kredit Motor Listrik di Pegadaian Syariah

Motor dan mobil listrik yang dirakit di SMK Muhammadiyah Purwodadi ini menjadi motor generasi pertama. Untuk itu pihaknya akan terus memperbaharui sistem dan teknologi sehingga mendapatkan motor dan mobil listrik yang ideal.

Sumarjo menambahkan, pada bulan Februari 2023 mendatang pihaknya akan menghadirkan teknologi baru untuk menyempurnakan motor listrik generasi pertama. SMK Muhammadiyah Purwodadi akan melakukan MOU dengan salah satu PT yang ada di Indonesia.

"Insya Allah nanti di tanggal 12 Februari 2023 mendatang, semoga ada teknologi baru, karena saat itu kita akan melaksanakan kerja sama dengan salah satu PT yang masih dalam konfirmasi," katanya.

Menurut Sumarjo, motor generasi pertama itu sebenarnya hampir sama dengan motor yang lain. Motor listrik produksinya masih dianggap atau setara dengan sepeda listrik karena kecepatannya masih dibawah 50 km/jam.

Untuk sumber tenaganya berasal dari baterai yang pengecasannya butuh waktu 6 jam, dan mampu menempuh jarak 45 km.

"Kita akan bekerja sama dengan SMK Muhammadiyah se-Indonesia yang memiliki konsentrasi keahlian teknik dan bisnis sepeda motor, dan semoga direstui oleh pimpinan pusat Muhammadiyah juga oleh Pak Menko yang semoga pada 12 Februari nanti bisa hadir," harapnya.

Baca juga: Sewa Motor Listrik Treelektrik untuk Perorangan, Rp 40.000 Per Hari

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com