Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buron 8 Tahun, Pria 76 Tahun Kasus Penggelapan Rp 2 Miliar di Lampung Ditangkap

Kompas.com - 18/01/2023, 11:55 WIB
Tri Purna Jaya,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Kakek berumur 76 tahun di Lampung ditangkap setelah delapan tahun buron atas kasus penggelapan.

Buronan itu diputus bebas oleh Pengadilan Negeri (PN) Tanjung Karang pada 2015 lalu, namun diputus bersalah oleh Mahkamah Agung.

Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi (Asintel Kejati) Lampung Aliansyah mengatakan, buronan tersebut bernama Basais Sutami (76) warga Teluk Betung Selatan, Kota Bandar Lampung.

Baca juga: Buron 2 Bulan, Otak Perampokan di Sejumlah Tempat di Lombok Tengah Ditangkap

"Terpidana ini melakukan penggelapan dalam keluarga senilai Rp 2 miliar," kata Aliansyah di Kejati Lampung, Rabu (18/1/2023).

Aliansyah mengatakan buronan tersebut ditangkap Tim Tabur Kejaksaan Agung di bilangan Kebon Jeruk, Jakarta pada Selasa (17/1/2023) dini hari.

Aliansyah menjelaskan pada sidang tingkat pertama di PN Tanjung Karang, Basais diputus bebas.

Lalu dalam kasasi di Mahkamah Agung, Basais dinyatakan terbukti bersalah melanggar Pasal 376 KUHP juncto Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP.

"Yang bersangkutan divonis selama enam bulan penjara oleh majelis hakim Mahkamah Agung)," kata Aliansyah.

Menurut Aliansyah, sejak diputus Mahkamah Agung pada 2015 lalu, pihaknya sudah memanggil terpidana secara patut untuk dieksekusi menjalani putusan.

Baca juga: Buron 30 Tahun, Bos Mafia Italia Messina Denaro Akhirnya Berhasil Ditangkap

"Terpidana tidak datang memenuhi panggilan yang sudah disampaikan secara patut dan oleh karenanya Terpidana dimasukkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO)," kata Aliansyah.

Aliansyah menambahkan, hingga saat ini masih ada 32 buronan yang belum menyerahkan diri meski sudah dipanggil untuk dieksekusi.

"Kita mengimbau kepada seluruh Daftar Pencarian Orang (DPO) Kejaksaan untuk segera menyerahkan diri dan mempertanggung-jawabkan perbuatannya karena tidak ada tempat yang aman bagi para buronan," kata Aliansyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com