Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Temukan Beras Impor Masuk, Pemkab Sukoharjo Sebut Ketersediaan Beras Melimpah

Kompas.com - 18/01/2023, 10:25 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo, Jawa Tengah belum menemukan beras impor masuk ke wilayahnya.

Diketahui, sebanyak 500.000 ton beras impor akan masuk ke Indonesia secara bertahap dengan target Februari 2023 mendatang.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo, Bagas Windaryanto mengatakan, rencana pemerintah mengimpor beras tidak memengaruhi harga beras di Sukoharjo.

Baca juga: Suaminya Ditangkap Polisi karena Dituding Pakai Bom Ikan, Istri: Kami Tak Ada Beras di Rumah

"Kalau di harga beras kami tidak ada masalah. (Beras) impor belum ada di Sukoharjo juga. Kami belum menemukan beras impor ke sini," kata Bagas, Rabu (18/1/2023).

Menurut dia stok beras di Sukoharjo sampai saat ini melimpah. Bahkan, kata Bagas sesuai komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Tengah beras impor tidak masuk ke Jateng.

"Kemudian ketersediaan beras di sini juga melimpah. Kalau sesuai komitmen Pak Gubernur Jawa Tengah tidak ada beras impor," ungkap dia.

Dikatakan Bagas beras Sukoharjo banyak diminati sejumlah daerah di Indonesia. Pedagang besar pasar Induk Cipinang banyak yang mengambil beras dari Sukoharjo.

"Selama ini Sukoharjo memasok beras ke beberapa daerah di Indonesia seperti pasar induk Cipinang dan Sragen. Banyak pedagang besar di sana yang mengambil beras dari Sukoharjo untuk campuran," jelas dia.

Sebelumnya diberitakan, Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) menargetkan impor beras tahap kedua atau sebanyak 300.000 ton akan masuk pada awal Februari 2023.

Baca juga: Menyoal Lonjakan Harga Beras hingga Presiden Jokowi Tegur Bulog

Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Bulog Mokhamad Suyamto mengatakan, pengiriman impor beras tahap kedua akan ditargetkan rampung sebelum akhir bulan Februari atau sebelum panen raya.

"Jadi kita akan pastikan beras impor akan datang sebelum panen raya, Paling telat datang 28 Februari 2022. Kenapa tidak bisa sekaligus karena butuh waktu untuk pengiriman," ujar dia kepada wartawan di Gudang Bulog Kanwil DKI Banten di Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (13/1/2023).

Ia menjelaskan, pengiriman beras impor memerlukan banyak waktu terutama terkait pemuatan, pengiriman, termasuk juga pembongkaran di pelabuhan Tanjung Priok dan Merak.

Baca juga: Harga Beras di Pasar Perumnas Klender Naik Rp 2.000-Rp 3.000 Per Kilogram

"Artinya kita mengatur ritmenya, karena kalau menumpuk di pemuatan dan pembongkaran di sini, nanti ada biaya yang tinggi, Jadi kami tunggu, mengatur pengkapalan agar lancar," imbuh dia.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, pihaknya akan melakukan impor beras bertahap secara pararel dengan penyelesaian impor tahap pertama sebesar 200.000 ton.

Targetnya impor beras tahap pertama sebesar 200.000 ton akan rampung pada akhir Januari 2023. Sedangkan, impor beras tahap kedua sebesar 300.000 akan ditargetkan sebelum minggu ketiga bulan Februari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com