Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov NTB Akan Tindak Tegas Pedagang "Chiki Ngebul" yang Gunakan Nitrogen Cair

Kompas.com - 18/01/2023, 10:16 WIB
Karnia Septia,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) akan menindak tegas pedagang jajanan "chiki ngebul" yang nekat menggunakan nitrogen cair pada makanan.

Hal ini menyusul makin maraknya kasus keracunan "chiki ngebul" di beberapa daerah.

Baca juga: Polres Kulon Progo Sidak Penjual Chiki Ngebul di Pasar Malam

"Karenanya, hulu hilir penjualan chiki ngebul harus diawasi ketat," Kata Sekretaris Daerah Provinsi NTB Lalu Gita Ariadi, dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (18/1/2023).

Gita mengatakan, Pemprov NTB melalui Dinas Perdagangan akan meningkatkan pengawasan penggunaan nitrogen cair, khususnya pada pangan siap saji.

Pemprov NTB juga berkoordinasi dengan PT Samabayu Samator Lombok untuk memperketat penjualan nitrogen cair. Penjualan hanya dilakukan untuk tujuan jelas dan dalam pengawasan Dinas Perdagangan.

Hal ini sebagai antisipasi dan melindungi masyarakat dari dampak keracunan akibat konsumsi "chiki ngebul".

Belum ada kasus keracunan

Ariadi mengatakan, belum ada kasus keracunan akibat mengonsumsi "chiki ngebul" di NTB. Namun, para pedagang "chiki ngebul" sudah ditemukan di sejumlah pusat keramaian, seperti area car free day di Jalan Udayana, Kota Mataram.

Gita mengingatkan, penggunaan nitrogen cair pada makanan bisa menyebabkan keracunan dan gangguan kesehatan, khususnya jaringan kulit. Nitrogen cair itu juga bisa memicu kesulitan bernapas dan kerusakan orgaan tubuh.

Baca juga: Ada Kasus Chiki Ngebul, IDAI: Pemakaian Nitrogen Cair dalam Makanan Harus Tepat

Gita pun mengimbau masyarakat agar mengawasi anak-anak mereka. Anak-anak diminta tidak mengonsumsi "chiki ngebul".

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) NTB juga akan menyita barang dagangan penjual chiki ngebul".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Regional
Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Regional
Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Regional
Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Regional
Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Regional
Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Regional
Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Regional
Digaji Rp 2,2 Juta, Bawaslu Pangkalpinang Cari 21 Anggota Panwascam

Digaji Rp 2,2 Juta, Bawaslu Pangkalpinang Cari 21 Anggota Panwascam

Regional
Harga Naik, Peminat Perhiasan Emas Muda di Kota Malang Meningkat

Harga Naik, Peminat Perhiasan Emas Muda di Kota Malang Meningkat

Regional
Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com